Cabup Indramayu Independent nomor urut 2 (dua), Toto Sucartono (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Calon Bupati (Cabup) Indramayu nomor urut 2 (dua) dari Independent, Toto Sucartono, mengaku akan menerapkan sistem penilaian kinerja dengan menggunakan metode Key Performance Indicator (KPI), dimana metode penilaian tersebut akan diberlakukan untuk menilai kinerja seluruh Kepala Dinas (Kadis) yang berada di wilayah kerja Pemerintah Daerah Indramayu, jika ia terpilih menjadi Bupati Indramayu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Hal itu disampaikan Cabup Independent, Toto Sucartono, kepada Cuplikcom seusai melakukan kunjungan silaturahmi kepada warga Kelurahan Lemah Abang, bertempat di kediamannya Jl. Wiralodra Gg. Pandawa 5, Blok Skober, Kelurahan Lemah Abang, Kabupaten Indramayu, Minggu (27/9/2020).
Toto mengatakan, evaluasi penilaian KPI akan dilakukan setiap kurun waktu satu tahun dengan target pencapaian kinerja minimal 80 persen. Jika seorang Kadis tidak dapat memenuhi target yang telah ditentukan, maka akan diturunkan dari jabatannya.
"Kalau target tersebut tidak nyampe, maka harus diturunkan (Dari Jabatan Kadisnya-red)," kata Toto.
Key Performance Indicators (KPI) sendiri adalah suatu metode yang umumnya diterapkan sebagian besar perusahaan untuk menilai kemajuan yang dicapai oleh perusahaan bersangkutan. Setiap perusahaan pastinya mempunyai visi dan misi serta komponen-komponen lainnya yang harus ada, guna mencapai visi dan misi tersebut biasanya target minimal yang harus dicapai adalah 80 persen.
Lanjutnya, penggunaan metode KPI dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan, kemajuan atau perkembangan seorang Kadis dan Instansi yang dipimpinnya dalam merealisasikan visi dan misi yang dijalankan. Selai itu, seorang Kadis dituntut harus mempunyai pemikiran yang jelas dan kreatif agar target yang sudah diamanatkan bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
"Jadi Kepala Dinas harus jelas dong, sehingga otaknya kreatif," tutupnya.