Saat kegiatan diskusi Cabup dan Cawabup secara virtual (Cuplikcom/Taufid)
Cuplikcom - Indramayu - Institut Indramayu menyelenggarakan Diskusi Kandidat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu 2020 secara virtual dan tatap muka, di gedung kesenian Indramayu, Sabtu (3/10/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh kalangan Mahasiswa yang masih peduli dengan Kepemimpinan dan Pembangunan daerah Indramayu untuk lima tahun mendatang.
Salah satu mahasiswa yang merupakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari STAI Sayid Sabiq Indramayu, Adnan menuturkan, diskusi Kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan Institut Indramayu sangat berkesan dan informatif.
"Dalam diskusi ini kita mendapatkan gambaran tentang visi dan misi calon Bupati dan Wakil Bupati yang lebih dijabarkan. Kita juga mendapatkan wawasan politik lebih dari acara ini, kemudian kita bisa lebih mengetahui kualitas Cabup dan Cawabup Indramayu, hingga akhirnya, semoga kita dapat menentukan pilihan kita pada 9 Desember nanti," tutur Adnan kepada Cuplikcom.
Kemudian Adnan pun berharap, apa yang telah disampaikan oleh para Paslon Bupati dan Wakil Bupati pada diskusi tersebut dapat direalisasikan dengan bentuk yang konkret, bukan hanya janji-janji politik untuk menarik simpati pemilih, namun ketika telah menjabat pada akhirnya melupakan janji-janji politisnya.
"Semoga ide dan gagasan yg telah disampaikan tadi adalah niat tulus untuk memajukan Indramayu dan bukanlah semata-mata hanya upaya untuk menarik simpati pemilih saja," harapnya.
Sementara itu, menurut salah satu Panelis diskusi Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2020, Dr Moh Hery Saripudin yang merupakan Dubes RI di Afrika Timur mengatakan, diskusi para Paslon Bupati dan Wakil Bupati sangat penting sekali untuk masyarakat Indramayu dalam menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 nanti di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Tujuan diskusi teknokratik virtual tentu saja untuk memberikan kesempatan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk mensosialisasikan gagasan masing-masing para Paslon untuk menyampaikan kepada publik visi dan misi serta program kerja selama lima tahun kedepan yang akan dilaksanakan," jelasnya.
Pilkada sendiri menjadi momentum penting dalam estafet kepemimpinan untuk keberlanjutan pembangunan Daerah. Karena itu, ajang pesta demokrasi rakyat tersebut hendaknya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin hingga melahirkan pemimpin terbaik.
Diketahui, pada diskusi Teknokratik Virtual Kandidat Kepala Daerah Indramayu, ada tiga Paslon Bupati yang ikut serta dalam diskusi tersebut, yaitu, Paslon nomor 1 Sholihin-Ratnawati (Sholawat), Paslon nomor 2 Toto Sucartono-Deis Handika (Toska), dan Paslon nomor 3 Daniel Mutaqqin Syafiuddin-Taufik Hidayat (Mantap). Sementara itu, untuk Paslon nomor 4 Nina Da'i Bakhtiar-Lucky Hakim belum bisa mengikuti diskusi virtual dikarenakan Cabup Nina kondisi tubuhnya sedang kurang sehat.
Selain para Paslon, ada (4) empat Panelis yang turut dalam Diskusi tersebut, yaitu, Prof Dr Indria Samego (Lipi/Universitas Pertahanan), Dr Moh Ery Saripudin (Dubes RI di Afrika Timur), Prof Dr Komarudin (Rektor Universitas Negeri Jakarta), dan Prof Amilin (UIN Syarif Hidayatullah).