Pagar alun-alun Indramayu (Cuplikcom/Taufid Chaniago)
Cuplikcom - Indramayu - Makin memanas, para Paslon peserta Pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) Indramayu 2020 saling paparkan program. Sudah ada tiga Paslon Bupati yang memiliki kesamaan program, yakni membongkar pagar Alun-Alun Indramayu di depan pendopo kantor bupati Indramayu. Pasalnya pagar tersebut dianggap sebagai simbol sekat antara pemimpin dengan rakyatnya.
Program bongkar pagar alun-alun Indramayu untuk Pilkada 2020 ini, pertama kali dicetuskan oleh Anggota DPR RI Ono Surono sebagai ketua pembina tim pemenangan Paslon no urut 4 Nina Asgutina - Lucky Hakim saat bertemu dengan para petani di Indramayu wilayah Barat pada 15 September 2020 kemarin. Kemudian disusul oleh Paslon perseorangan nomor urut 2 di kantor pemenangan Toto - Deis pada 24 September 2020. Lalu saat ini, Paslon Sholawat nomor urut 1 juga menegaskan program yang sama.
"Kami akan bongkar alun-alun akan dijadikan sebagai wahana kreaktif anak muda Indramayu," ujar Sholihin saat diskusi teknokratik virtual Bupati dan Wakil Bupati Indramayu di gedung kesenian Indramayu, Sabtu (3/10/2020).
Bukan hanya itu, pasangan Sholawat juga akan menjadikan alun-alun Indramayu sebagai salah satu pusat kearifan lokal yang ada di Indramayu.
"Disitu ada jualan kocar kacir, gonjing , kearifan lokal yang berbasis potensi daerah yang akan berkembang dan ramai di alun-alun. Alun-alun milik rakyat, alun-alun harus tumbuh dan subur sebagai riang gembira aktifitas rakyat," jelas Sholihin.
Sebelumnya, Paslon Bupati Indramayu nomor 2 (dua), Toto Sucartono mengatakan, jika terpilih sebagai Bupati Indramayu maka tindakan pertama yang ia lakukan usai dilantik adalah merobohkan pagar pendopo Indramayu.
"Betul saya akan merobohkan pagar pendopo, 1000 persen akan saya lakukan. Setelah saya dilantik, langsung saya minta bongkar karena itu punya rakyat," Ujar Toto saat konferensi pers di sekretariat tim pemenangan Toto-Deis, pada Kamis (24/09/2020).
Bahkan, ia tidak takut jika pagar pendopo dibongkar, maka saat terjadi demo para pendemo dapat masuk langsung ke area pendopo tanpa ada penjagaan.
"Ada yang bertanya, jika terjadi demo bagaimana?Kalau ada demo, ya saya datangi. Kecuali saya berbuat salah, baru saya takut," Tuturnya.
Konon, apabila Toto Sucartono terpilih menjadi Bupati selain merobohkan pagar alun-alun Indramayu, ia akan merenovasi dan memberikan fasilitas yang layak kepada pengunjung alun-alun Indramayu.
"Alun-alun itu punya rakyat dan akan dibuat air mancur, terus pedagangnya ditata agar lebih rapih lagi," Pungkasnya.
Sementara itu, lebih dulu Paslon nomor 4 (empat) Nina - Lucky (Niki) melalui ketua pembina tim pemenangannya, Ono Surono dan juga selaku ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar, sudah menegaskan terkait program membongkar pagar alun-alun tersebut.
“Kalau Nina-Lucky jadi bupati, tidak usah khawatir, itu pagar pendopo akan kita bongkar supaya tidak ada sekat lagi antara pemimpin dengan rakyaynya,” tegas Ono Surono di hadapan para petani di Kroya, pada Selasa (15/9/2020).
Ono Surono menegaskan, pemagaran pendopo dan alun-alun Indramayu merupakan suatu bentuk simbol penyekatan antara pemimpin dan rakyatnya.