Kopi Aroma berada di Jalan Banceuy 51 dan buka mulai pukul 06.00 WIB. Saya datang ke sana bukan hanya melihat langsung cara pengolahan kopi, tetapi juga melihat mesin-mesin kunonya yang selama ini mengolah kopi yang sangat tersohor tersebut sejak 1930-an.
Saya pun menikmati kunjungan itu sebagai wisata kuliner. Apalagi pemilik dan karyawannya sangat ramah. Bangunannya juga bergaya kolonial.
Menurut Pak Widya, pemilik toko itu, biji kopi yang berada di gudangnya ada yang berumur delapan tahun. Menurutnya, itulah waktu terbaik untuk penyimpanan kopi. Lagi pula semakin lama biji kopi disimpan, maka kadar kafeinnya akan semakin rendah dan cita rasanya pun akan semakin mantap
Terdapat dua jenis kopi yang dijual di sini, robusta dan arabika yang masing-masing punya keistimewaan tersendiri. Harga cuma Rp12.500 untuk 1/4 kg. Pak Widya tidak menyarankan untuk membeli dalam jumlah banyak, tapi cukup untuk konsumsi seminggu demi mempertahankan aroma kopinya yang harum.