Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman (Cuplik.com/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Viral video Anggota DPR F-Demokrat Benny K Harnan saat memberi keterangan bahwa Benny K Harman menyatakan dukungannya terhadap RUU Cipta Kerja pada rapat di sebuah hotel di Tangerang, Senin, 28 September 2020. Video itu menampilkan potongan pernyataan Benny K Harman soal RUU Cipta Kerja.
"Saya... eh... ingin menyampaikan yang pertama sekali, eh... dukungan dan eh... pernyataan kami terhadap eh... kesungguhan pemerintah untuk memperbaiki khususnya ekosistem investasi, perbaikan demokrasi, meningkatkan pelayanan penegakan hukum, keadilan, komitmen terhadap lingkungan hidup dan juga ketahanan bangsa yang kami cermati menjadi spiritualitas utama rancangan UU Cipta Kerja ini," kata Benny K Harman dalam video tersebut, seperti dilihat Cuplik.com, Jumat (9/10/2020).
Benny saat itu berbicara mewakili Partai Demokrat. Benny K Harman mengaku melihat kesungguhan pemerintah terkait RUU Cipta Kerja.
Saat dimintai konfirmasi, anggota DPR yang mendapat julukan 'macan parlemen' dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu membenarkan isi video dan tanggalnya. Namun dia menegaskan video itu dipotong dan menyatakan kalimatnya sebagai sindiran. Benny menyebut video yang beredar tersebut dipotong dan disesatkan.
"Ya, tapi ada sambungannya. Khusus untuk klaster itu. Itu video disesatkan, tidak utuh. Yang utuh itu kan pembukaan. Yang saya omong itu apa? Mendukung niat baik pemerintah, ya kan?" ujar Benny K Harman saat dihubungi, Kamis (8/10).
"Terakhirnya kan 'khusus untuk klaster tenaga kerja, Partai Demokrat meminta dikeluarkan'. Yang kedua, saya minta 'supaya putusan ini akan kami bawa di rapat tingkat I dan di rapat tingkat II', berarti putusan di rapat paripurna, itu catat, harus tahu itu, substansinya itu," imbuhnya.
Benny menegaskan video yang dinarasikan Demokrat mendukung RUU Cipta Kerja tersebut sudah dipotong. Ia kembali menegaskan sejak awal Demokrat menolak klaster ketenagakerjaan pada omnibus law UU Cipta Kerja.
"Dipotong, mereka nggak baca. Ya biar saja mereka motong. Iya nolak. Itu mereka sesatkan, biasalah...," tutur Benny.
Sebelumnya, Benny K Harman pada sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja, Senin (5/10), berdebat panas dengan pimpinan sidang Azis Syamsuddin. Benny K Harman meminta hak Fraksi Demokrat menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap RUU Cipta Kerja.
Setelah diberi kesempatan per fraksi, Partai Demokrat masih ingin berbicara di forum paripurna sebelum RUU Cipta Kerja disahkan. Debat panas Demokrat dengan pimpinan sidang diakhiri Benny K Harman dengan memimpin aksi walk out (WO).