Kondisinya Masih Semrawut, Cabup Nina Berjanji Akan Percantik RTH Jatibarang (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Keberadaan RTH Jatibarang yang menjadi salah satu pariwisata di kabupaten Indramayu nampaknya juga mengundang cabup Nina Agustina untuk mengunjungi tempat itu, Sabtu (10/10/2020).
Namun saat dirinya tiba di lokasi, Nina mengaku prihatin atas kondisi yang semrawut dan kurang tertata dengan baik, pihaknya pun berjanji akan mempercantik keberadaan RTH Jatibarang tersebut sehingga menjadi lebih layak dan baik.
"Designnya sih sudah bagus, tapi sepertinya tata kelolanya seperti tak terurus sehingga terlihat kurang baik maka dari itu tentunya jika paslon 4 terpilih akan segera mempercantik dan buat lebih baik," ungkapnya
Adapun mengenai belum lengkapnya fasilitas umum dimana diperoleh informasi memang pembangunannya belum sepenuhnya rampung tentu nanti akan dijadikan prioritas agar dilanjutkan kembali sehingga RTH Jatibarang lebih baik.
"Pembangunannya (RTH, red) ini harus dilanjut ketika kita memimpin sehingga fasilitasnya lengkap dan lebih layak," tandasnya
Ketua Paguyuban PKL RTH Jatibarang, H. Kamjaya mengatakan, mengenai PKL ini memang diakui sebenarnya pembangunannya belum selesai sehingga memang bentuknya menjadi seperti ini.
"Kayaknya ini baru 50% dan karena satu dan lain hal maka akhirnya ditempati warga meski belum selesai pembangunannya," tukasnya
Diluar hal itu, dirinya yang berkeluh kesah didepan cabup Nina Agustina sepakat dimana memang agar segera dilanjutkan pembangunannya kembali, sehingga tertata lebih baik.
"Saya sepakat memang ini harus dibereskan dengan cepat, dilanjutkan pembangunan sehingga lebih rapih," tukasnya
Lanjut mengenai pembangunan, hal utama yang memang dibutuhkan yakni keberadaan Toilet Umum dimana dalam RTH belum tersedia.
"Toilet itu baru ada di sediakan sendiri oleh paguyuban diluar bangunan RTH Jatibarang dan itu keberadaannya kurang," Ucap pria pensiunan Polri ini.
Ia menambahkan, pihaknya pun memerlukan sambungan listrik dari PLN langsung dimana diakui kini mengandalkan Token dimana tentunya sangat membebani.
"Kita listrik ini juga pakai token ga dari PLN langsung dan ini tentunya membebankan sekali bukan dari sambungan PLN langsung," imbuhnya