Saat Acara Peringatan Hari Museum Indonesia yang ke-5 (Cuplikcom/Taufid)
Cuplikcom - Indramayu - Peringati Hari Museum Indonesia yang ke-5, Museum Bandar Cimanuk (MBC) gelar Milenial Talk Show dengan tema 'Membangun Ingatan Kota Prespektif dan Makna Jejak Sejarah, bertempat di halaman Museum Bandar Cimanuk, Jalan Veteran nomor 1, Lemah Abang, Indramayu, Senin (13/10/2020).
Pagelaran Milenial talk show diselenggarakan MBC dalam rangka memperkenalkan sejarah dan kearifan lokal yang ada di Indramayu, khususnya kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya daerah di era Milenial saat ini.
Hal tersebut, sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala pengelola MBC, Nang Sadewo, di zaman serba teknologi saat ini yang menjadi ciri khas kehidupan anak Milenial perlu kiranya diadakan edukasi kesejarahan maupun budaya tentang kearifan lokal yang ada di daerah agar dapat menumbuhkan rasa kecintaan dan kepemilikan kepada daerahnya.
"Diketahui, saat ini teknologi sudah 4.0 dan di Jepang sudah 5.0, Korea, Vietnam, dan Thailand pun sama. Namun, ditengah pesatnya arus teknologi mereka tidak pernah meninggalkan kebudayaannya," kata Sadewo.
Dihari museum Indonesia yang juga bertepatan dengan deklarasi MBC yang ke-5, Sadewo pun berharap sekaligus berpesan kepada seluruh warga Indramayu khususnya generasi Milenial untuk tidak melupakan sejarah dan melestarikan warisan budaya Daerah Indramayu.
"Milenial ini adalah garda terdepan, mereka kedepannya yang akan mengawal nasib daerahnya, yaitu, kepada semua aspek dan bagaimanapun merekalah yang akan mencintai warisan budaya Indonesia, khususnya Indramayu kedepannya," pungkas Sadewo.
Sementara itu, di tempat yang sama salah satu Duta Milenial Pecinta Cagar Budaya, Kinan mengungkapkan, ditengah pesatnya perkembangan arus teknologi yang menjadi salah satu kebutuhan hidup saat ini, perlu adanya keterlibatan generasi Milenial dalam melestarikan dan menjaga cagar budaya yang ada di Indramayu.
"Dengan cara memperkenalkan Museum Bandar Cimanuk dengan kreatifitas dan inovasi yang kekinian," ucapnya.
Menurut Kinan, di era digital saat ini generasi Milenial mempunyai cara tersendiri dalam melestarikan cagar budaya, seperti dengan membuat video dan konten kreatif yang dipublikasikan kepada masyarakat luas di dunia maya, sehingga dapat diketahui keberadaan dan axistensi cagar budaya yang ada di Indramayu.
"Seperti membuat konten-konten kreatif di Museum Bandar Cimanuk," tutupnya.