Pemilik warung menunjukan ceceran minyak mentah. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Terkait ceceran limbah minyak yang mencemari Pantai Wisata Karangsong beberapa hari ini, pengelola objek wisata angkat bicara.
Direktur Cv Pancora Jaya, Muhammad Royani selaku pengelola objek wisata pantai Karangsong membenarkan adanya ceceran minyak yang mengotori pantai diwilayahnya.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sudah berupaya untuk membersihkan ceceran minyak tersebut.
"Betul, ada limbah yang mencemari pantai Karangsong yang belum diketahui sumbernya. Kami sebagai pengelola pantai sudah berupaya membersihkan ceceran limbah tersebut," kata Royani saat ditemui dikantornya, Sabtu, (24/10).
Ia mengungkapkan sampai saat ini limbah minyak tersebut masih mengotori dan mencemari pantai karangsong.
"Sampai siang ini limbah masih terus menghampiri bibir pantai," tukasnya.
Royani berharap dengan kejadian pencemaran limbah minyak ini segera dilakukan tidak lanjut oleh pihak yang terkait.
"Saya selaku pengelola pantai karangsong berharap kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini dinas lingkungan hidup kabupaten Indramayu ada upaya investigasi dan hasil uji laboratorium secepatnya ditemukan sumber limbahnya terdeteksi jenis limbahnya dari mana," pungkasnya.
Dengan tercemarnya pantai tersebut, pihaknya merasa dirugikan dan masyarakat sekitar pun merasakan dampaknya. Dari nelayan, petani tambak dan para pemilik warung.
"Akibat ceceran minyak tersebut kami pihak pengelola sangat dirugikan bukan hanya tempat pariwisata, tetapi juga berimbas kepada pedagang dan nelayan petani tambak disekitar karangsong," harapnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI), Akso Surya Darmawangsa mengatakan pihaknya prihatin dengan terjadinya ceceran minyak yang mencemari pantai karangsong. Dia berharap atas kejadian pencemaran lingkungan tersebut pihak yang terkait segera turun.
"Kami dari APPI sangat prihatin dengan kejadian tercecernya limbah minyak tersebut. Dan berharap kepada pihak terkait agar segera menindak lanjuti darimana sumber dan penyebabnya," ujar Akso saat ditemui di kantornya jalan raya Tinumpuk - Segeran nomor 19 Desa Segeran Lor Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Menurut Akso, dampak pencemaran ini sangat luar biasa merugikan. Pasalnya karena kejadian tersebut sangat berdampak dan banyak menimbulkan kerugian secara materil.
Sementara, Penasihat Hukum APPI, Robun Syah, SH saat konfirmasi wartawan mengatakan pihaknya siap untuk mengawal kasus pencemaran limbah minyak tersebut.
"Kami sebagai penasihat hukum, siap akan menempuh jalur diplomasi. Jika diplomasi yang ditempuh tidak menemukan kata sepakat. Kita akan tempuh jalur sesuai hukum berlaku," tandasnya.