Paslon Pilkada Bengkulu Helmi - Muslihan (Cuplik.com/ Neni Lestari)
Cuplikcom - Bengkulu - Calon Gubernur Bengkulu Nomor urut 1 Helmi Hasan akan menghapus pergub tentang operasional Ambulans yang harus dibayar oleh masyarakat, pasalnya, pergub tersebut dikeluhkan oleh masyarakat
Paslon nomor urut 1 Helmi-Muslihan akan mengadakan Ambulance gratis di setiap desa di Provinsi Bengkulu, pelayanan kesehatan terbaik di RS. M Yunus, yang semua itu sudah dituangkan dalam 20 program kunci kebahagiaan ala Helmi-Muslihan.
“Insyaallah, kalau Helmi Hasan dan Muslihan jadi Gubernur persoalan Ambulance akan teratasi dengan program satu desa satu Ambulance gratis, pelayanan kesehatan terbaik, nanti sampaikan saja kepada kami melalui nomor telepon saya 0811-737-646, kalau di Desa belum ada Ambulance, tapi nanti setelah saya dan pak Muslihan dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan kepada wartawan, Minggu (25/10/2020)
Sebelumnya, Warga Bermani Ulu Raya Rejang Lebong mendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Helmi Hasan-Muslihan DS untuk mencabut Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai warga harus bayar mobil Ambulance.
Sehingga warga di wilayah tersebut sepakat mendukung Helmi Hasan dan Muslihan DS untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode mendatang agar bisa menggratiskan Ambulance.
“Kami minta (Pergub membayar Ambulance) dihapus. Kami ingin Ambulance digratiskan seperti di Kota Bengkulu. Kami minta pak Helmi menghapus itu. Selama ini kami warga desa kalau ada warga sakit atau apa Ambulance selalu nyewa,” kata Yahni emak-emak warga Bermani.
Hal senada secara tegas juga disampaikan oleh Sukinah yang menginginkan Helmi Hasan jadi Gubernur agar setiap desa di Provinsi Bengkulu ada Ambulance gratis seperti di Kota Bengkulu.
“Kita orang gak punya, orang miskin, kami sepakat dengan program pak Helmi satu desa satu Ambulance, karena program ini sangat elok,” kata Sukinah.
Begitupula dengan Ulul, sahabat karib Sukinah yang menginginkan adanya Ambulance gratis setiap desa sehingga warga yang sakit tidak terbebani dengan harus membayar Ambulance. Tak hanya Ambulance gratis, yang mereka inginkan, tapi juga anak yatim mendapat santunan dan pengobatan bagi warga kurang mampu di gratiskan.
“Kami ingin seperti yang pak Helmi lakukan di Kota, ada Ambulance gratis, masyarakat miskin yang berobat tidak punya biaya dibantu bahkan ada yang di gratiskan, kami ingin seperti itu, kami ini orang kecil,” jelas Ulul.