Saat acara wisuda yang digelar Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berlangsung (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Ditengah berlangsungnya Pandemi Covid-19, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menggelar wisuda ke-10 di dalam lingkungan kampus dengan mematuhi protokol kesehatan, Sabtu (31/10/2020).
Dalam pelaksanaannya, prosesi wisuda ke-10 Polindra perketat pengawasan kepada para Wisudawan dan tamu undangan yang hadir untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan dilakukan tiga sesi pelaksanaan Wisuda dalam rangka menghindari kerumunan yang dapat menjadi indikasi klaster baru Covid-19.
Direktur Polindra, Casiman Sukardi mengungkapkan, terkait penyelenggaraan wisuda ke-10 yang dilaksanakan ditengah wabah Covid-19 pada tahun 2020 ini, dirasakan sangat jauh berbeda dari sebelumnya.
"Jadi prosesi wisuda yang ke-10 ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan secara bersamaan yang bertempat di Hotel, namun tahun ini dilaksakan dalam keadaan pandemi Covid-19," tutur Casiman.
Dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, yaitu, menghindari kerumunan massa maka pelaksanaan prosesi wisuda ke-10 Polindra Indramayu dilakukan secara bertahap menjadi tiga sesi.
"Sebagaimana anjuran dari WHO, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bahwa kita harus senantiasa jaga jarak, kemudian cuci tangan, kemudian juga harus selalu menggunakan masker, maka kita lakukan wisuda tetap offline dengan catatan disiplin, kemudian yang kedua jumlahnya dibatasi maka setelah dihitung-hitung oleh kita dengan kondisi ruangan yang ada maka dilakukan tiga sesi prosesi Wisuda," ulas Casiman.
Casiman berharap dengan dilaksanakannya wisuda dimasa pandemi Covid-19 hal tersebut tidak menyurutkan semangat para Wisudawan dalam mendapatkan gelar akademiknya.
"Untuk yang diwisuda kesepuluh ini harapannya extra ordinary, dalam kondisi Covid-19 ini kita harus lebih kreatif dan inovatif, khususnya di Indramayu daerah pertanian banyak persawahan, laut pantai. Lulusan kita ini diharapkan banyak membantu bagaimana mekanisme pertanian dan kelautan itu sehingga dapat tersesuaikan dengan baik, itu khususnya yang di Indramayu," harapnya.
"Untuk yang berada ditempat lain, terus terang saja segera pandemi ini berakhir agar industri manufaktur segera berjalan sehingga alumni-alumni Polindra ini bisa menerapkan ilmunya di dunia pekerjaan," sambung Casiman.
Sementara itu salah satu wisudawan dari Program Studi Teknik Mesin, Aan Ansori, sangat antusias mengikuti prosesi wisuda yang diselenggarakan oleh Polindra, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah (prosesi wisuda-red) berjalan dengan lancar kemudian semua yang hadir itu mengikuti sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang diberlakukan disini," ucap Aan.
Aan pun berharap, kepada Polindra untuk kedepannya semakin lebih baik lagi dalam pelayanan pembelajarannya maupun tenaga pendidiknya sehingga dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang berkwalitas, mampu menghadapi tantangan zaman, dan dapat diterima dalam dunia kerja.
"Semoga Polindra terus maju, terus berinovatif, dan menciptakan lulusan-lulusan terbaik," harap Aan.
Tak hanya itu, Aan pun berpesan kepada tenaga pendidik yang berada di Polindra untuk selalu menjaga kualitas pengajaran dan totalitas dalam mengajar sehingga dapat menghasilkan sarjana yang bermutu tinggi, lulus dengan hasil yang memuaskan dan dapat diserap di dunia Industri.
Diketahui pada prosesi wisuda ke-10, Polindra memutuskan sebanyak 288 mahasiswa dinyatakan lulus pendidikan program diploma III dan diploma IV dengan perincian, Program Studi Teknik Mesin 79 orang, Program Studi Teknik Pendingan dan Tata Udara 103 orang, Program Studi Teknik Informatika 82 orang, dan Program Studi D4 Perancangan Manufaktur 24 orang.