Perwakilan warga saat mendatangi Balai Desa Mekar Gadig (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Warga Desa Tugu Kidul Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu mengeluh atas keberadaan ternak Itik berbau busuk yang berada di Desa Mekar Gading.
Sejumlah warga mendatangi Kantor Desa Mekar Gading dengan membawa tuntutan 'Penutupan Ternak Itik' karena telah mencemari udara dan lingkungan warga, dengan dampak bau busuk yang sampai ke permukiman penduduk Desa Tugu Kidul, Senin (2/11/2020).
Salah satu perwakilan warga, Durito, mengungkapkan, sebelumnya saat awal-awal ternak Itik didirikan dan beroperasi sempat ada perjanjian tertulis antara pemilik ternak Itik dan warga.
"Sebelumnya pada tanggal 13 Februari 2020, sudah dilakukan musyawarah di aula Kantor Balai Desa Mekar Gading, dan dibuat perjanjian antara kedua belah pihak, yaitu, antara warga dan pemilik ternak, saat perjanjian tersebut dihadiri pula oleh Kepala Desa Mekar Gading dan Lurahnya," ucap Durito.
Dalam kesepakatan perjanjian tersebut berbunyi: Kedua belah pihak sepakat bahwa peternak bebek peking sudah sampai bisa dijual.
"Dalam perjanjian 13 Februari yang sudah tertuang dan diputuskan atas dasar persetujuan kedua belah pihak, bila mana ternak itik ini sudah besar maka itik tersebut akan dijual dan tidak akan berternak lagi," ungkap Durito.
Atas dasar pelanggaran perjanjian yang dilakukan pemilik ternak Itik kepada pihak warga Desa Tugu Kidul, beberapa perwakilan warga mendatangi Kantor Desa Mekar Gading untuk menuntut komitmen yang telah disepakati bersama sebelumnya.
"Kami berempat datang ke balai Desa Mekargading ini atas nama perwakilan warga yang merasa tercemari bau busuk peternakan tersebut, dan berharap keluhan kami minta di tanggapi dengan serius oleh pihak Pemerintah desa dan Kecamatan," Tuturnya.
"Bila mana tuntutan kami tidak ada realisasinya, saya sangat terpaksa berkas dan bukti ini saya serahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH-red) Kabupaten Indramayu untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur dan aturan yang ada tentang peternakan dan lingkungan hidup," pungkas Durito.
Hal tersebut ditanggapi langsung oleh salah satu pejabat Desa, Yusuf, selaku Kliwon (Bagian Kependudukkan) Desa Mekar Gading terkait permasalahan Kandang Itik berbau busuk yang merugikan warga Desa Tugu Kidul.
"Kami siap membantu untuk proses permasalahan ini, nanti kami bicarakan dengan Kasie umum Bapak Lurah dan Bapak Kades, bagaimana caranya agar permasalahan ini dituntaskan dan ajuan serta permintaan masyarakat sekitar yang dirugikan (dapat-red) ditindak lanjuti sesuai keinginan (warga-red) yang dikorbankan," jelasnya.
Pemerintah Desa Mekar Gading akan mengawal permasalahan ternak Itik ini sampai selesai, dan berupaya mencari kesepakatan bersama antara kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah warga dan pemilik ternak Itik.
"Untuk itu, kami di Desa berupaya untuk bisa kembali mengungkap klarifikasi kesepakatan, karena bagaimanapun kami yang sekiranya di Desa bisa bernegosiasi atau juga bisa kesepakatan antar keluarga kedua belah pihak saling menyadari, maka kami pun Insyaa Allah bertindak untuk menyelesaikan perkara ini," ucap Yusuf.