BPS Provinsi Bengkulu saat menyampaikan rilis pertumbuhan Ekonomi (Cuplik.com/ Neni Lestari)
Cuplikcom-Bengkulu-Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, merilis laju Perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga berlaku mencapai Rp 18,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 11,64 trilliun.
Ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III-2020 tumbuh sebesar 1,65 persen dibandingkan triwulan II-2020 (q-to-q).
Ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,09 persen dibandingkan triwulan III-2019 (y-on-y).
"Dari sisi produksi, lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,14 persen.
Dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi, sebesar 4,88 persen," dalam keterangan tertulis kepada Cuplik.com, Kamis (5/11/2020)
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 16,42 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 8,98 persen
Struktur perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan III-2020 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 28,00 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 14,31 persen; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 10,18 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 62,32 persen.
Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi (y-on-y) terkecil, yakni sebesar 0,09 persen. Sedangkan, provinsi dengan kontraksi terbesar di Pulau Sumatera adalah Kepulauan Riau sebesar 5,81 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2020 Terhadap Triwulan III-2019 (y-on-y)
Pada triwulan III tahun 2020 ini ekonomi Provinsi Bengkulu mengalami kontraksi sebesar 0,09 persen dari triwulan III tahun 2019 (y-on-y), sedikit lebih baik dibanding triwulan II-2020 yang mengalami kontraksi sebesar 0,45 persen. Kontraksi terjadi di tujuh lapangan usaha, sedangkan sepuluh lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan.
Jasa Keuangan merupakan lapangan usaha yang pertumbuhannya tertinggi yaitu 20,49 persen; diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 15,14 persen; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,61 persen.
Sementara itu, lapangan usaha yang mengalami kontraksi tertinggi adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, yakni sebesar 5,14 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi positif yang terbesar adalah Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,61 persen; diikuti Administrasi Pemerintahan sebesar 0,22 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,16 persen.
Sementara itu, sumber pertumbuhan negatif yang terbesar adalah lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, yakni sebesar 0,83 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2020 Terhadap Triwulan II-2020 (q-to-q)
Pada triwulan III-2020, ekonomi Provinsi Bengkulu tumbuh sebesar 1,65 persen bila dibandingkan triwulan II-2020 (q-to-q). Dua belas lapangan usaha mengalami pertumbuhan, sementara lima lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi.
Tiga lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 16,42 persen; diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,05 persen; dan Konstruksi sebesar 9,57 persen.
Sementara itu, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami kontraksi tertinggi sebesar 2,41 persen.