Asisten Kementerian Tenaga Kerja, Imas Masito M Nur, saat melakukan kunjungan ke Ponpes (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Asisten Kementerian Tenaga Kerja, Imas Masito M Nur, melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlotul Mubtadiin Al-Islamy, yang beralamatkan di Blok Pegaden, Desa Pekandangan Jaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (5/11/2020).
Kepada media, Imas Masito M Nur mengatakan, kunjungan yang telah dilakukan tersebut untuk meninjau Pembangunan BLK Komunitas Ponpes Nahdlotul Mubtadiin Al-Islamy, agar tujuan dan pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh perundang-undangan yang berlalu.
"Yang pertama, sukses pembangunan, yang kedua, sukses administrasi. Artinya, laporan pertanggungjawabannya jelas sesuai degan juklis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jadi secara yuridis tentu aman," Katanya.
Dengan dibangunnya BLK Komunitas, tutur Imas Masito, Harapannya dapat memberikan kemaslahatan yang seluas-luasnya dan dapat membuka peluang kerja serta dapat membuat masyarakat menjadi lebih mandiri tidak bergantung kepada bantuan pemerintah.
"Kita harus saling membantu disaat pandemi ini, supaya semua persoalan khususnya yang berkaitan dengan ekonomi bisa kita selesaikan secara bersama-sama," Tegasnya.
Pihaknya menambahkan, program-program Kementerian Ketenagakerjaan lebih dikhususkan pada masyarakat yang mempunyai kelompok olahan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga pesantren-pesantren yang ada di pelosok-pelosok untuk mendapatkan pembangunan BLK Komunitas.
"Secara khusus, saya juga berharap para wartawan juga bisa mendapatkan program supaya wartawan pun tentu sejahtera," tutupnya.
Di tempat yang sama, pengasuh pondok pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al-Islamy, Kyai Imani Lutfi menyampaikan, Balai Latihan Kerja (BLK) yang diberikan dari Kementerian Tenaga Kerja merupakan nilai yang patut disyukuri secara besar, karena sebagian harapan dipertaruhkan di BLK tersebut.
"Sehingga nanti Mutakhorijin dan Mutakhorijat (Alumni-red) output (Lulus-red) tidak lagi menjadi beban ditengah-tengah kehidupan masyarakat," tuturnya.
Pihaknyapun berharap, alumni lulusan Ponpes Nahdlotul Mubtadiin Al-Islamy bisa menjadi pilar terdepan dalam memberikan kemanfaatan ditengah-tengah kehidupan masyarakat.