Saat kegiatan pengeboran air di Desa Gantar (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Musim penghujan mulai tiba di wilayah Kabupaten Indramayu, akan tetapi pemandangan aneh justru terjadi. Air Irigasi pesawahan yang biasanya berlimpah ruah, kali ini debitnya tidak mencukupi.
Oleh karena itu, Danrem 063/Sunan Gunung Jati (SGJ) Cirebon, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga, langsung mencari sumber air untuk membantu sektor pertanian dengan melaksanakan pengeboran di Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Senin (23/11/2020).
Dengan adanya sumber mata air di Desa Gantar Blok Awisan, Kecamatan Gantar, diharapkan dapat membantu pengairan sawah di daerah tersebut yang selama ini telah mengalami kekurangan air. Pasalnya, para petani di daerah itu hanya mengandalkan tadah hujan untuk mengairi sawahnya.
"Pengeboran air sudah mencapai 63 meter sampai pada hari ini, senin 23 November 2020, namun dalam pelaksanaan pengeboran air tersebut menemui beberapa kendala. Mata bor tanah tidak ada, sehingga kita upayakan dan Oli sil selalu bocor, sehingga pekerjaan tidak maksimal. Namun, Kami terus berupaya sampai kedalaman 100 meter," ucap Danrem 063/SGJ.
Pelaksanaan pengeboran air yang di laksanakan oleh Batalyon Zeni Tempur 3 (Yon Zipur-3), merupakan bentuk dari kesigapan Danrem 063/SGJ yang selalu ingin membantu kesulitan-kesulitan rakyat di wilayah teritorialnya walaupun menemui berbagai kendala dan hambatan. Namun, hal itu tidak menyulutkan semangat dari prajurit yang melaksanakan pengeboran.
"Keberadaan pengeboran air di Desa Gantar ini merupakan upaya-upaya dari kami TNI untuk selalu membantu kesulitan rakyat, sehingga kami akan selalu bekerja dan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik buat kepentingan rakyat," pungkas Danrem 063/SGJ.