Menteri KKP Edhy Prabowo (Cuplik.com/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo diduga telah menerima suap senilai Rp9 Milliar, dan Rp1 Milliar sudah digunakan untuk perjalanan ke luar negeri
Informasi tersebut diungkapkan oleh internal Bidang Penindakan KPK yang enggan menyebutkan identitasnya, ia menyatakan, Menteri KPP Edhy Prabowo ditangakp bersama 16 belas orang pada, Rabu (25/11/2020) dini hari, dan sejumlah Kartu ATM/Debit card diamankan KPK.
Sebelum pergi ke Amerika Serikat, Menteri Edhy dan rombongan, telah menjalin komunikasi dengan pihak swasta yang mengurusi proses penetapan calon exportir benih lobster saat pengajuan di KKP.
Dalam proses komunikasi tersebut, kemudian terjadi dugaan kesepakatan antara para pihak termasuk alokasi uang untuk Edhy selaku Menteri KKP.
Proses transaksi terjadi melalui transfer antar-rekening bank. Transfer terakhir, tutur sumber ini, terjadi saat Edhy di luar negeri. Saat dalam lawatan di luar negeri, Edhy diduga melakukan penarikan atau penggunaan uang yang telah ditransfer pengusaha.
"Yang sudah dipakai itu hampir Rp1 miliar. Ada beberapa barang yang dibeli di luar negeri. Kalau total dugaan uangnya (suap) sih lebih dari itu," ujar sumber tersebut kepada awak media, di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Sumber ini melanjutkan, dengan pemakaian uang tersebut maka dugaan telah terjadi transaksional atau dugaan memberi dan menerima telah terpenuhi. Karenanya, kata dia, ketika Edhy dan rombongan baru di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada Rabu (25/11/2020) dini hari langsung ditangkap
"Pas penangkapan kan akhirnya tim sita beberapa kartu ATM kan. Termasuk kartu ATM bank pelat merah yang dipakai di luar negeri," ucapnya.
Hingga saat ini, para pimpinan KPK maupun Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri belum mau mengungkap berapa jumlah uang dalam kartu anjungan tunai mandiri (ATM) yang disita KPK termasuk kartu ATM yang diduga dipakai Edhy Prabowo di luar negeri.
Yang pasti kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, ada sejumlah kartu ATM yang disita KPK saat penangkapan Edhy Prabowo dan 16 orang lain termasuk istrinya.
"Turut diamankan sejumlah barang diantaranya kartu Debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan saat ini masih diinventarisir oleh tim," ujar Ali.