Pakar Politik dan Filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Kabupaten Indramayu itu harus berubah, karena seluruh keburukan statistik menunjukkan bahwa Indramayu dikelola dengan cara yang salah.
Hal itu diutarakan Pakar Politik dan Filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, saat mengisi acara Diskusi Publik Politik dan Demokrasi yang diselenggarakan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI), bertempat di salah satu Caffe, di Kabupaten Indramayu, Jumat (4/12/2020).
"Saya datang kesini, untuk menghalangi potensi Korupsi lagi, jadi demi itu saya minta Milenial dan mereka yang masih ragu-ragu supaya tetapkan pilihan, yaitu, hentikan potensi korupsi yang mungkin dilakukan oleh berbagai calon yang beredar di sini," ujar Rocky.
Rocky menerangkan, Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rata-rata usia sekolah masyarakat Indramayu 5,9 tahun, artinya tidak lulus SD. Padahal menurutnya, di Indramayu ada laut tempat protein berlebih, ada sawah tempat karbohidrat diproduksi, ada buah-buahan terbaik di Indonesia, namun masyarakatnya rendah secara akademis, rentan secara medis, dan mudah dipermainkan oleh kekuasaan.
"Itu artinya ada pemimpin yang buruk di Indramayu, hanya itu kesimpulannya. Dan kalau bertahun-tahun indeks itu nongkrong ditempat yang paling buruk, skala yang paling buruk, maka cuma ada satu kemungkinan, yaitu perubahan," tegas Rocky.
Rocky membandingkan, tingkat sosial Indramayu masih kalah dengan Bekasi, padahal keduanya masih ada kemiripan terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yaitu sekitar 4 triliun.
"Kemana 4 triliun itu kalau tidak menghasilkan harapan hidup yang lebih baik bagi rakyat Indramayu," tandasnya.
Dengan Sumber Daya Alam yang melimpah serta letak kota yang strategis, Indramayu berpotensi menjadi kota Dunia.
Oleh karena itu Rocky mengatakan, Indramayu Harus Berubah, Agar Indonesia Bisa Berubah. "Perubahan itu dipastikan harus terjadi tanggal 9," tutup Rocky.