Kegiatan Ekskavasi Penyelamatan Bangunan Terduga Candi di Indramayu (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) melakukan ekskavasi struktur bata diduga bangunan candi, di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Ekskavasi penyelamatan terhadap Obyek Didua Cagar Budaya (ODCB) struktur bata ini berlangsung sejak tanggal 2 Desember hingga 11 Desemeber 2020 mendatang, melibatkan Balai Arkeologi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, serta Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Indramayu yang didukung oleh Muspika Kecamatan Juntinyuat, antara lain, terdiri atas satgas covid 19 Kecamatan Juntinyuat, Polsek Juntinyuat, Koramil Juntinyuat, serta Mantri Polisi Kecamatan Juntinyuat.
Kegiatan tersebut juga menyertakan narasumber, Drs Nanang Saptono MIL dari Balai Arkeologi Jawa Barat, dua orang arkeolog dan tim teknis dari BPCB Banten, serta TACB Indramayu.
Ketua tim ekskavasi penyelamatan Situs Dingkel, Soni Prasetiya Wibawa mengatakan, telah berhasil mengidentifikasi struktur bata dengan jumlah lapisan sebanyak 8 lapis. Pada ekskavasi hari ketiga tim berhasil menemukan bata profil yang mengindikasikan bahwa itu bagian dari dinding di sisi selatan.
"Telah teridentifikasi bagian yang diduga sebagai struktur sisi Barat. Ukuran dan dimensi jenis ini dibuat pada masa lalu yang mirip dengan bata merah di komplek percandian Batujaya Kabupaten Karawang," kata Soni, Minggu (6/12/2020).
Soni menjelaskan, dengan adanya temuan awal tersebut pihaknya belum dapat menyimpulkan fungsi dan datingnya. "Ini baru penelitian awal dari sebuah ODCB yang ditemukan di Indramayu," jelasnya.
Langkah BPCB, lanjut Soni, temuan struktur ini merupakan ODCB dikaitkan dengan dimensional dan sebaran struktur lainnya, diperlukan kegiatan penelitian lanjutan yang melibatkan pihak terkait Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, BPCB Banten dan Balar Jawa Barat. Peran aktif aparatur Desa serta masyarakat khususnya di desa Sambimaya yang menjadikan peran penting dalam proses pelestarian dan pengembangan di masa mendatang.
Soni menuturkan, koordinasi instansional berkaitan dengan data spasial dilakukan dengan Bappeda dan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu sangat penting dalam upaya penyelamatan serta pemeliharaan ODCB di blok Dingkel dengan menunjuk satu orang juru pelihara lokasi tersebut.
"Dengan hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi berkenaan dengan sejarah kebudayaan Kabupaten Indramayu," harap Soni.
Sementara, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi menjelaskan, ekskavasi penyelamatan yang dilakukan oleh tim dari BPCB Banten merupakan langkah awal untuk dilakukan penelitian lanjutan.
Pihaknya meminta agar masyarakat Desa Sambimaya untuk tidak melakukan aksi vandalisme atau perusakan terhadap ODCB tersebut.
"Terima kasih kepada tim BPCB Banten yang telah melakukan ekskavasi penyelamatan terhadap situs diduga candi di Sambimaya. Diharapkan, ada penelitian lanjutan dari institusi terkait lainnya seperti Balai Arkeologi," harap Dedy Musashi.