Bagi Anda yang tidak suka repot, sajian nasi kampoeng laut yang tersedia di kafe Cumi-Cumi Hotel Aston Marina Jakarta merupakan pilihan tepat. Cukup memesan satu menu ini, Anda sudah mendapatkan satu set nasi komplet dengan lauk, yang terdiri atas serundeng kelapa, ikan laut, otak-otak beserta sausnya, sambal bakar, dan sambal goreng teri.
Jika dilihat sepintas, menu istimewa ini mirip nasi jamblang komplet asal Cirebon atau jenis nasi campur lainnya. Penggunaan daun pisang juga mengingatkan nasi berkat yang terdapat dalam acara selamatan masyarakat di Pulau Jawa. Executive Chef Kafe Cumi-Cumi Gatot Susanto, yang bertindak selaku peracik menu ini mengaku, terinspirasi dari ritual adat selamatan atau labuhan yang kerap dilakukan masyarakat pinggir laut.
"Dari situlah, menu ini kami beri nama nasi kampung laut. Selain itu, menu seafood juga dirasa tepat disajikan di sini, mengingat lokasi restoran yang dekat dengan laut," ucapnya.
Berbeda dengan paket nasi komplet lainnya,nasi kampung laut menawarkan makanan berjenis seafood yang disajikan dengan gaya tradisional. Nasi yang disuguhkan pun bukan nasi putih biasa, melainkan beras yang ditanak bersama air kelapa, kelapa muda, rumput laut, dan sedikit garam. Hasilnya, nasi kelapa yang gurih dan nikmat!
Menu pelengkap yang didominasi hidangan laut juga tak kalah gurih. Mulai ikan, kerang, cumi, sampai otak-otak yang mengandung campuran ikan tenggiri dan udang kecil. Ada pula sambal teri goreng berbaur kacang tanah. Tak lupa sambal bakar penambah selera makan.
"Sambal bakar ini diulek dengan ulekan tradisional dari batu, bukan diblender. Sebelum diulek, cabai yang telah dibakar dikupas dulu kulitnya," ungkap Gatot.
Setelah kenyang menyantap nasi kelapa beserta lauknya, jangan lupa menyeruput teh panas dan sajian pencuci mulut (dessert) yang ditawarkan dalam paket nasi kampoeng laut ini. Dessert yang ditawarkan lagi-lagi bernuansa tradisional, yaitu jongkong kelapa, makanan khas dari daerah Jawa. Terbuat dari tepung beras, kelapa, dan gula Jawa, jongkong kelapa yang bertekstur kenyal dan lembut mampu memberikan rasa manis yang nikmat di lidah.
Selain nasi kampoeng laut, kafe Cumi-Cumi juga memiliki menu andalan lain, salah satunya salmon. Gatot, ikan salmon dan telur ikan yang digunakan langsung diimpor dari Norwegia. Sekali pun berbahan dasar impor, chef yang berpengalaman bekerja pada kapal pesiar dan restoran di luar negeri ini tetap ingin memberikan sentuhan tradisional.
Caranya, dia menambahkan unsur tamarind alias asam Jawa pada sausnya sehingga rasa saus itu hampir seperti rasa kuah pada sayur asam lokal. Hmm...potongan salmon dengan "saus sayur asam", perpaduan yang unik bukan? Keunikan juga tercermin melalui penggunaan daun jati saat memanggang salmon sehingga membuahkan aroma sedap tersendiri saat tersaji di hadapan tamu yang memesannya.
Beralih pada dessert, es krim sebagai sajian pencuci mulut favorit juga tak lepas dari sentuhan tradisional. Selain rasa es krim yang umum seperti durian, stroberi cokelat, dan kacang, Gatot juga mengkreasikan es krim tape ketan, es krim enting-enting, dan es krim rujak bebeg. Semua es krim dibuat sendiri (home made), dan dapat dipesan dengan porsi dan kombinasi sesuai selera.