Jum'at, 29 November 2024

Ekskavasi Candi Dingkel di Indramayu Dihentikan

Ekskavasi Candi Dingkel di Indramayu Dihentikan

RAGAM
13 Desember 2020, 08:37 WIB

CuplikCom-Ekskavasi-Candi-Dingkel-di-Indramayu-Dihentikan-13122020084101-IMG-20201213-WA0012.jpg

Ekskavasi Candi Dingkel di Indramayu Dihentikan (Cuplikcom/Andrian)

Cuplikcom - Indramayu - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu sepakat untuk menghentikan sementara kegiatan ekskavasi awal terhadap temuan struktur bata di situs Dingkel Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat.

Penghentian sementara ini disebabkan batas akhir penganggaran program ekskavasi yang dimulai sejak tanggal 2 Desember hingga 11 Desember 2020.

Sebagai tanda dihentikannya ekskavasi di situs Dingkel tersebut, tim arkeolog dari BPCB Banten dan TACB Kabupaten Indramayu melakukan penutupan temuan dengan menggunakan plastik dan melakukan pengurugan. 

Tim arkeolog juga mengamankan fragmen atau pecahan bata merah ke tempat yang aman dari aktivitas masyarakat. Selain mengamankan situs, tim juga menandai lokasi situs dengan patok permanen yang terbuat dari semen cor, sehingga, apabila dilakukan ekskavasi atau penelitian lanjutan akan memudahkan tim peneliti untuk mencari titik koordinat situs.

Ketua Tim Penelitian Dan Penyelamatan Situs Dingkel, Soni Prasetiya Wibawa mengatakan, BPCB Banten ekskavasi penyelamatan di situs Dingkel sudah dihentikan. Dimungkinkan, kata Soni, ekskavasi dan penelitian akan dilanjutkan pada tahun depan. 

"Tidak saja oleh BPCB Banten, penelitian tersebut akan dilakukan melainkan oleh Balai Arkeologi Jawa Barat atau instansi lain seperti provinsi Jawa Barat maupun Pemkab Indramayu sendiri. Tergantung alokasi anggaran yang disediakan," kata Soni, Minggu (13/12/2020).

Soni menjelaskan untuk mengungkap tinggalan arkeologi melalui metode ekskavasi diperlukan alokasi anggaran yang tidak sedikit dan sifatnya multi year, sehingga diperlukan peran serta pemerintah Daerah untuk dapat bersama-sama mengatasi masalah pengungkapan cagar budaya yang ada di Daerah.

Terkait dengan temuan di situs Dingkel, Soni menjelaskan, timnya berhasil menemukan 21 susunan lapisan bata merah dan menemukan sudut bangunan yang diduga candi. Tim juga menemukan lantai bangunan dan fragmen atau pecahan stupa yang berbahan bata merah. Temuan lain juga ditemukan pecahan keramik eropa, fragmen tepian gerabah dan arang.

"Temuan di situs Dingkel ini sangat menarik bagi tim," jelasnya.

Terkait dengan temuan di situs Dingkel, arkeolog senior sekaligus ahli candi Indonesia, Prof Dr Agus Aris Munandar menyatakan, situs Dingkel ini merupakan sebuah kawasan atau kompleks permukiman umat Budha pada masa itu. Melihat dari hasil temuannya, profesor Agus tidak menampik situs ini memiliki kesamaan dengan situs Batujaya di Karawang dan situs Muaro Jambi di Jambi. 

"Saya meyakini ada reruntuhan stupa besar di kawasan itu dan perlu dilakukan penelitian dan ekskavasi secara berkala agar segera terungkap," jelas arkeolog senior asal Indramayu ini.

Sementara, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, dengan adanya temuan tersebut berarti peradaban di Indramayu sudah lengkap, yakni, dari masa prasejarah, masa hindu budha, masa islam, dan masa kolonial.

Masa prasejarah, lanjut Dedy, dengan ditemukannya fosil stegodon dan gigi Carcarocles Megalodon atau ikan hiu purba di Ciwado Kecamatan Terisi yang hidup pada masa miosin hingga plestosin akhir kira-kira 2,6 juta hingga 1,8 juta tahun yang lalu. Masih di tempat yang sama, juga ditemukan tradisi batu besar (megalitik) yang hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk sarana pemujaan.

"Indramayu ini kaya dengan tinggalan cagar budaya. Dari fosil, candi, masjid kuna, sampai makam Belanda (kerkoof) dan bangunan bergaya eropa kita punya," papar Dedy.

Dedi menuturkan, Kedepannya TACB Kabupaten Indramayu akan mengajak eksekutif dan legislatif untuk duduk bersama membahas potensi kekayaan cagar budaya yang kita miliki ini.

"Tinggalan cagar budaya ini dapat dijadikan obyek wisata baru bagi Indramayu. Yang imbasnya pada peningkatan PAD daerah. Untuk itu, harus bersama sama dibahas,” tutur Dedy S Musashi.


Penulis : Andrian Supendi
Editor : Andrian Supendi

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah