Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Dua Dokter di Kabupaten Indramayu meninggal dunia akibat covid-19. Keduanya merupakan pasangan suami istri, salah satunya berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu. Atas kematian kedua dokter itu, RSUD setempat menyatakan hari berkabung selama tiga hari ke depan.
Dokter tersebut adalah dr Guntur Saputra, yang meninggal dunia pada hari Selasa 15 Desember 2020 sekira jam 8 pagi saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta. Kematiannya terbilang memilukan, sebab beberapa sebelumnya, istrinya yang juga seorang dokter bernama drg Asrijati Hendrarini lebih dulu meninggal dunia. Kabar kematian pasangan suami istri dalam jarak waktu hanya beberapa hari, mengundang simpati berbagai kalangan.
Diperoleh informasi, kematian pertama menimpa pada istrinya, Asri yang dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon pada Sabtu 12 Desember 2020 lalu. Tak berapa lama, Selasa pagi ini, 15 Desember 2020, suaminya, Guntur menyusul kemudian. Sejak dinyatakan terinfeksi virus Corona dengan gejala klinis, Guntur dirawat di RS Sulianto Saroso Jakarta.
"Kami berduka mendengar kematian dr Guntur," tutur dr Lisfayeni, Direktur Utama RSUD Indramayu.
Sebagai penghormatan, Lisfayeni, membuat surat edaran hari berkabung selama tiga hari ditujukan ke seluruh pegawai di RS tersebut. Intinya RSUD menyatakan berkabung atas meninggalnya dr Guntur dan istrinya, drg Asri. Sebagai bentuk berkabung, seluruh pegawai RSUD Indramayu mulai Rabu besok mengenakan pita hitam di lengan kiri.
Masa berkabung berlangsung tiga hari dari Rabu hingga Jumat. Diawali dengan mengheningkan cipta bersama pada Rabu besok, 16 Desember 2020, pada pukul 08.00 WIB pagi.
"Kami berkabung selama tiga hari. Mengenakan pita hitam dan diawali mengheningkan cipta besok pagi," tutur Lisfayeni.