Polres Indramayu saat menggelar konferensi pers (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Sadis, karena aksinya dipergoki, pelaku pencurian sepeda motor nekat menusuk pemiliknya. Pelaku menyerang menggunakan kunci leter 'T', alat yang biasa digunakan untuk menjebol rumah kunci sepeda motor. Meski berusaha menghindar, serangan pelaku masih mengenai lengan korban hingga robek.
Peristiwa pencurian disertai aksi kekerasan itu terjadi di rumah korban, Uun Hartati (36), warga Desa Kedungdawa Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu. Peristiwanya bersamaan dengan hari pencoblosan pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu 9 Desember 2020 lalu.
Aksi curas (pencurian dengan kekerasan) yang dilakukan pelaku Bk alias Jeger (27) penduduk Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu ini terbilang nekat. Pasalnya, ia beraksi ditengah permukiman padat penduduk dan saat desa setempat sedang ramai warga.
Benar saja ketika mendengar teriakan korban, puluhan warga bergegas mengejar pelaku. Nahas, karena banyaknya warga yang mengepung pelaku akhirnya berhasil ditangkap. Tak ayal, pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga. Puluhan warga yang sudah tersulut emosinya, mengeroyok pelaku hingga babak belur. Beruntung aksi anarkis warga tak berlangsung lama setelah petugas polsek setempat datang dan mengamankan pelaku.
Waka Polres Indramayu, Kompol Galih Wardani didampingi Kasat Reskrim, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, tersangka Jeger merupakan target operasi kasus curas dan curanmor yang sedang diburu sejumlah polres. Menurutnya, Jeger mencuri sepeda motor tidak hanya di Indramayu, tetapi juga di Majalengka dan Cirebon.
"Tersangka sudah lama jadi target kami, sebab aksinya sudah sangat meresahkan," kata Galih didampingi Kasubbag Humas, AKP Budiyanto, saat jumpa pers, di Mapolres Indramayu, Rabu (16/12/2020)
Galih menambahkan, dari hasil pengembangan berhasil diamankan dua orang penadah motor hasil curian. Mereka adalah Mail (22) penduduk Kecamatan Kedokanbunder dan Pato (40) warga Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Dari tangan mereka, polisi menyita sembilan unit sepeda motor hasil curian serta sejumlah alat untuk mencuri.
"Kasusnya terus kami kembangkan untuk mengungkap jaringan curanmor ini," ujar Galih.