Mendiamkan Pasangan Saat Terjadi Konflik (hellosehat.com)
Mendiamkan pasangan atau silent treatment adalah salah satu cara seseorang memberikan pelajaran ke pasangan atas kesalahannya. Tapi tahukah anda jika ini dilakukan secara berlebihan, ini termasuk kekerasan emosional? Memang, terkadang butuh waktu untuk menenangkan diri. Tapi perhatikan 4 hal ini dalam mendiamkan pasangan agar tidak salah bersikap.
1. Bukan Mengabaikan
Memang, diam itu lebih baik daripada marah-marah ke pasangan, apalagi dalam kondisi lelah. Akan tetapi, bukan berarti kemudian abai terhadap kewajiban masing-masing, terutama yang sudah menjadi pasangan suami-istri ya.
2. Mengatur Waktu
Bagaimanapun konflik yang terjadi, mendiamkan pasangan terlalu lama juga tidak baik. Anda dapat membuat kesepakatan bersama pasangan sendiri soal batas maksimalnya, atau mengikuti aturan agama (Islam) yang melarang saling mendiamkan lebih dari 3 hari (untuk suami-istri).
3. Menahan Prasangka
Saat saling diam, tetaplah berpegang pada fakta yang sama-sama diketahui. Jangan dikembangan dengan opini dan prasangka pribadi. Ini juga pentingnya membuat tempo waktu, agar semuanya segera jelas dan bisa dipulihkan sedikit demi sedikit.
4. Tidak Lari
Bagi pasangan suami-istri, masalah yang ada jangan sampai membuat masing-masing pihak pergi meninggalkan pasangannya. Karena sikap seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Kecuali pergi sejenak untuk menghirup udara segar yang bisa menenangkan hati.
Itulah 4 syarat ketika anda akan mendiamkan pasangan saat terjadi konflik, ingat bahwa dalam suatu hubungan suatu komunikasi sangatlah penting, jadi janganlah terlalu lama anda mendiamkan pasangan anda. Semoga bermanfaat!