Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah (Cuplik.com/ Neni Lestari)
Cuplikcom-Bengkulu-Satgas Covid-19 Provinsi Bengkulu tak mau kendor pertegas penerapan disiplin protokol kesehatan dan perkuat penanganan. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, skema 'Tanggung Renteng' seluruh pihak perlu dilakukan guna menekan penyebaran Covid19.
"Lonjakan kasus, trennya luar biasa (meningkat.red). Untuk sisi penanganan kesehatan, kita tetapkan beberapa tempat menjadi Rumah Sakit Darurat Covid19 serta penyediaan sarana prasarana, lalu sisi pencegahan dan penyebaran, harus diperkuat baik sosialisasi dan regulasi," terang Rohidin saat rapat terbatas di Rejang Lebong, Sabtu 19 Desember 2020.
Empat lokasi segera ditetapkan sebagai Rumah Sakit Darurat antara lain, Gedung Bapelkes di Kota Bengkulu, Gedung PMI di Curup Rejang Lebong, Wisma Atlet di Bengkulu Utara dan Rusunawa Pemda di Bengkulu Selatan. Rumah Sakit di seluruh daerah juga diminta menyiapkan ruang inap untuk pasien Covid19 dengan gejala sedang hingga berat.
"SDMnya juga kita siapkan, termasuk untuk laboratorium PCR. Karena antrean specimen yang akan diperiksa saat ini, sangat banyak," cerita gubernur tak sedikit kasus pasien meninggal, namun hasil Swab belum keluar.
Selain pada kesiapan sarana prasarana kesehatan, Satgas juga mendorong penguatan regulasi untuk penerapan disiplin protokol kesehatan serta adaptasi kegiatan sosial. Untuk pemerapan disiplin, Peraturan Daerah bakal diterbitkan.
"Sepakati segera, dan komunikasi antar daerah, agar seragam. Kalau sanksi sosial seperti apa kalau materi besarannya berapa. Keterlibatan tokoh masyarakat dan simpul-simpul organisasi kita perlukan, agar upaya penekan penyebaran virus ini benar-benar bisa diterapkan secara disiplin," tutur Rohidin yang juga mengapresiasi kesiapan Pemda Rejang Lebong yang telah menyediakan masker dan pelindung wajah untuk siswa sekolah.