Menghindari Kerumunan, Pengunjung Obyek Wisata Air Terjun Buatan Bojongsari Dibatasi (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan secara masal terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, jumlah pengunjung obyek wisata baru Air Terjun Buatan Bojongsari, yang berlokasi di Desa Bojongsari Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada masa uji coba dibatasi.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu, Carsim, saat ditemui di lokasi obyek wisata tersebut, Sabtu (2/1/2020).
Carsim mengatakan, sesuai dengan surat edaran dari Bupati, bahwa saat ini Kabupaten Indramayu masih berada dalam masa pandemi Covid-19, oleh karena itu, jumlah pengunjung yang masuk pada obyek wisata tersebut masih dibatasi.
"Tapi bagaimanapun juga disatu sisi kita ingin mencegah penularan, disatu sisi saya punya niat menguji coba, disatu sisi saya juga harus memberikan pelayanan kepada publik. Maka dari itu masih saya batasi," kata Carsim.
Atas kebijakan itu, lanjut Carsim, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di dalam obyek wisata tersebut, pihak pengelola membagi pengunjung yang masuk menjadi beberapa sesi, dengan jumlah tiap sesi sebanyak 50 orang pengunjung.
"Paling sampai siang hanya 150 orang pengunjung yang bisa masuk, karena pada masa uji coba ini kita buka tidak sampai sore, hanya sampai jam 12 siang," terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, obyek wisata air Terjun Bojongsari sudah resmi dibuka secara uji coba pada hari Selasa 29 Desember 2020 kemarin, oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman. Namun, launching perdana untuk menerima pengunjung secara umum baru dimulai pada hari Sabtu 2 Januari 2021 sekarang.
Masa uji coba dilakukan selama 1 tahun, degan waktu operasional, setiap hari Sabtu dan Minggu, buka pukul 09.00 sampai Pukul 12.00 wib. Tiket masuk Rp10 ribu, Tiket Wahana Permainan Rp5 ribu
Untuk 1 bulan pertama pihak pengelola masih menggratiskan tiket kepada para pengunjung. Hal itu dilakukan, karena obyek wisata tersebut masih dalam tahap promosi.