Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan oleh anggota DPR RI Ono Surono (22/11). (Cuplikcom/ist)
Indramayu - Cuplikcom - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ono Surono mengimbau kepada para konstituennya agar tidak mendekati kelompok atau organisasi yang anti pancasila, bahkan diminta ikut berperan aktif mengajak dan menjelaskan kepada masyarakat akan bahayanya kelompok anti Pancasila yang berbau radikalisme dan intoleransi.
Hal itu diungkapkan dalam agenda Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di halaman hotel Gardena, Jatibarang, Indarmayu, Jawa Barat, Minggu (22/11/2020).
"Aksi mereka yang ingin menegakkan khilafah masih terus dilakukan. Bahkan sudah berbagai cara, maka tolong hati-hati jangan mendekati orang atau kelompok atau organisasi yang mengajak ke praktik radikalisme dan intoleransi," tutur Ono Surono.
Ono menjelaskan, aksi mereka saat ini sudah semakin halus dan dilakukan dengan berbagai cara. Sehingga harus benar-benar dikenali dan dipahami cara-cara mereka mempengaruhi pikiran masyarakat untuk mengarah ke anti Pancasila.
"Yang pasti mereka tidak akan mau dikatakan anti Pancasila, karena untuk mempengaruhi, sehingga cara mereka halus dan selalu berkedok agama dan bahkan pura-pura Pancasilais," jelas Ono.
Ketua Rumah Aspirasi Ono Surono (RAOS) Umar S Radic menambahkan, cara-cara kelompok tersebut saat ini memang sangat halus dan terkesan bersembunyi dibalik baju agama dan Pancasila.
"Jadi mereka tidak akan mungkin berterus terang anti Pancasila, justru mereka akan masuk ke pikiran bapak ibu untuk dicari titik terlemahnya secara psikologis," papar Umar.
Misalnya, lanjut Umar, mereka akan mengajak masyarakat melalui penjelasan seputar kondisi ekonomi dan kondisi spiritual, yakni dengan membongkar sisi paling lemah untuk kemudian disentuh dan diberikan solusi penggiringan opini seolah-olah negara ini salah, pemerintah ini salah, dan seterusnya.
"Jadi memang sangat memikat dan menyentuh hati, padahal itu upaya sedang dibrain wash, dicuci otaknya agar tertanam rasa kebencian terhadap pemimpin dan bangsa ini. Ini memang sangat berbahaya," tandasnya.