Anggota DPR RI Komisi IV, Ono Surono (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Indramayu kacau dan bermasalah, hal itu dikarenakan, proses pendistribusian tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disampaikan Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat.
Demikian dikatakan oleh Anggota DPR RI Komisi IV, Ono Surono, setelah menghadiri Rakercab Pemuda Demokrat Indonesia, di salah satu hotel, Kabupaten Indramayu, Senin (4/1/2021) kemarin.
"Banyak laporan terjadi distribusi pupuk yang kacau di Indramayu," ucap Ono.
Ono Surono menjelaskan, padahal akhir November 2020 lalu, Komisi IV DPR RI telah melakukan kunjungan ke gudang Pupuk Kujang Jatibarang bersama Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, serta Direktur Utama Pupuk Kujang Jatibarang. Pada saat itu, permasalahan yang ada sudah terselesaikan dengan satu solusi, yakni, masa tanam di bulan Desember 2020 kebutuhan pupuknya dapat diajukan kembali. Kerena sebelumnya, banyak Pemerintah Kecamatan yang tidak menyampaikan RDKK.
"Karena RDKK-nya ada sistem e-RDKK, secara sistem beberapa Kecamatan itu tidak bisa menyampaikan, sehingga pada saat di close akhirnya menjadikan distribusi di hampir seluruh Kecamatan punya kendala," jelas Ono.
Karena senyatanya, lanjut Ono, distribusi yang dilakukan tidak sesuai dengan RDKK yang disampaikan. "Misalnya RDKK yang disusun berbasis Desa tiba-tiba ada petani di luar Desa itu beli pupuk, kemudian yang tidak masuk dalam daftar di kios-kios pupuk itu tetap dilayani," terang Ono.
Pihaknya menyampaikan, permasalahan ini merupakan PR pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu terutama bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Nina Agustina-Lucky Hakim setelah dilantik nanti, dimana salah satu program prioritasnya terkait dengan tata kelola pupuk.
"Ini akan kita beresin, kemarin yang merupakan kelalaian dari Pemerintah Kabupaten Indramayu baik oleh Dinas Pertanian maupun oleh Plt Bupati akan kita benahi," ujar Ono.
"Tentunya kita mohon kepada masyarakat untuk bersabar, nunggu Nina-Lucky dilantik dulu supaya enak bila melakukan pembenahan," tutupnya.