Menteri ESDM Arifin Tasrif (Cuplik.com/ Ade Lukman)
Cuplikcom-Jakarta-Pemerintah menargetkan nilai investasi di sektor energi dan sumber daya mineral pada tahun ini yakni mencapai US$ 36,4 miliar atau sekitar Rp 507,3 triliun (asumsi kurs Rp 13.938 per US$), melonjak 49% dibandingkan capaian 2020 lalu yang sebesar US$ 24,4 miliar atau sekitar Rp 340 triliun.
"Investasi sektor ESDM pada 2021 ditargetkan mencapai US$ 36,4 miliar," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam konferensi pers tentang Capaian Kinerja Kementerian ESDM 2020 dan Rencana Kerja 2021, secara virtual, Kamis (07/01/2021)
Dia mengatakan, pada 2021 investasi terbesar masih diharapkan dari sektor minyak dan gas bumi (migas) yakni mencapai US$ 17,6 miliar, naik dari realisasi 2020 yang hanya sebesar US$ 12,1 miliar.
Kemudian, investasi di sektor listrik ditargetkan sebesar US$ 9,9 miliar, naik dari 2020 yang sebesar US$ 7 miliar. Kemudian sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) naik menjadi US$ 6 miliar dari US$ 3,9 miliar pada 2020, dan sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) naik menjadi US$ 2,9 miliar pada 2021 dari US$ 1,4 miliar pada 2020.
Menurutnya, kondisi ini cukup baik mengingat di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Di tengah tantangan ekonomi global, investasi sektor ESDM tahun 2020 mencapai US$ 24,4 miliar. Ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional," ujarnya.