Penyandang Disabilitas PPDI Kabupaten Indramayu (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Menjadi seorang Difabel bukanlah halangan untuk selalu berkarya, keterbatasan fisik bukan alasan untuk berdiam diri atau meratapi keadaan. Masih banyak cara dalam menuangkan ide dan gagasan untuk selalu berkreativitas agar hidup yang dijalani bisa lebih produktif.
Seperti dilakukan oleh para penyandang Disabilitas yang tergabung pada Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Indramayu. Semangat mereka tidak pernah pudar untuk menuangkan gagasan dan ide-ide kreatifnya dalam menciptakan sebuah karya. Salah satunya dengan menciptakan batik yang bermotif buah mangga khas Indramayu.
Ketua PPDI Kabupaten Indramayu, Didi Kusridi menjelaskannya, munculnya ide motif batik buah mangga berawal dari dilihatnya Kabupaten Indramayu sebagai kota penghasil mangga yang sudah dikenal secara Nasional.
"Indramayu adalah penghasil mangga terbaik, lalu hal itu dituangkan ke dalam motif batik," terang Didi, di Kantor NPCI, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, (8/1/2021) Kemarin.
Didi mengatakan, selain buah mangga, Bunderan mangga yang merupakan icon Kabupaten Indramayu juga turut dituangkan ke dalam motif batik. Selain itu, pihaknya juga berencana akan menciptakan batik motif lain yang tentunya akan disesuaikan dengan ciri khas Indramayu.
"Misalanya, Indramayu ini adalah Daerah bahari sebagai penghasil ikan, nanti akan kita curahkan ke dalam motif batik juga," katanya.
Pihaknya berharap kepada Bupati Indramayu terpilih, Nina Agustina, semoga dapat memperhatikan para Disabilitas di Kabupaten Indramayu.
"Tidak hanya memberikan bantuan, melainkan juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk kaum Disabilitas Indramayu," tutupnya.