Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo (Cuplik.com/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Presiden Jokowi mengungkapkan keinginan Indonesia menjadi 'raja' produsen baterai kendaraan listrik. Semua itu tak lepas dari potensi besar sumber daya alam (SDA) tanah air berwujud nikel.
Kepala Negara menyebut, sebanyak 25% cadangan nikel di dunia berada di Indonesia dengan jumlah mencapai 21 juta ton. Untuk itu, Indonesia mengontrol hampir 30% produksi nikel global saat ini.
"Sebuah potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, dalam 5 tahun ke depan, pemerintah ingin fokus pada industri hilir bijih nikel ini," kata Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tahun 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021).
Lebih lanjut Jokowi menyatakan, Pemerintah ingin memiliki industri terintegrasi, di mana bijih nikel dibolah menjadi antara lain feronikel dan baja tahan karat. Ke depannya, menurut Jokowi, pemerintah ingin agar lebih banyak lagi kerja sama antara BUMN dengan swasta dan BUMN dengan perusahaan multinasional.
"Dan kita ingin memasuki fase berikutnya untuk memasuki produksi baterai lithium sebagai komponen kendaraan listrik yang ke depan ini merupakan sebuah kesempatan yang besar bagi kita untuk bisa masuk dalam industri otomotif, kendaraan listrik, yang ke depan semuanya akan berpindah ke sana," ujar Jokowi