Situasi Kantor BPBD Indramayu yang kena banjir (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu terendam banjir. Hal itu disebabkan akibat buruknya drainase dan tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Indramayu.
Menurut pantauan, ketinggian air mencapai 30 sampai 40 cm, setinggi betis orang dewasa. Bahkan genangan air juga terlihat memasuki beberapa ruangan Kantor BPBD.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, di Kantor BPBD sendiri setiap curah hujan tinggi dua atau tiga hari secara terus menerus dapat menimbulkan genangan air dan terjadi banjir.
"Sudah dua kali ini banjir kayak begini, ditahun-tahun yang lalu juga sama seperti ini, tapi tidak terlalu," kata Dodi saat ditemui di Kantor BPBD, yang berlokasi di Jln Pahlawan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (12/1/2021).
Menurutnya, semakin parahnya genangan air tersebut salah satunya dikarenakan adanya pembangunan perumahan tepat di belakang Kantor BPBD.
"Yang dulunya ada sanitasi air drainase itu mentok ketutup di belakang ini. Jadi yang banjir ini bukan di kita aja, warga masyarakat yang di sekitarnya juga ikut kebanjiran," ujar Dodi.
Hal ini sangat ironis, lanjut Dodi, pasalnya kantor BPBD yang merupakan kantor untuk menangani dan menanggulangi bencana malah terkena bencana, dalam hal ini bencana banjir. Pihaknya mengkhawatirkan, alat-alat canggih milik BMKG yang dipergunakan untuk mendeteksi bencana turut terendam.
"Nah ini yang kami khawatirkan, karena di sini ada alat-alat canggih yang punya BMKG yang sangat sensitif turut terendam, karena tinggi alat tersebut hanya setengah meter dari permukaan," tuturnya.
Dodi berharap, pihak pemerintah daerah harus segera membenahi Kantor BPBD tersebut, dikarenakan selain drainase yang bermasalah, gedungnya pun menurut Dia sudah tidak layak.
"Solusinya drainase dibelakang dibikinkan dulu, terus gedung juga harus dibangun," tutupnya.