Restoran Manado umumnya mengandalkan aneka woku sebagai menu spesial. Menu kepiting woku misalnya, pasti membuat selera makan Anda bangkit seketika.
Maklum, dari warnanya saja menu ini sudah sangat terlihat menggoda. Ya, merah bata cangkang kepiting yang sudah dimasak matang sangat serasi dengan paduan bumbu giling berwarna kuning yang ditabur di atasnya. Belum lagi irisan batang bawangnya, semakin menambah kelengkapan aroma yang ditawarkan.
Kelezatan woku terletak pada ragam bumbu yang digunakan sehingga menciptakan aroma serta rasa yang berpadu apik di lidah. Bahan dasar yang divariasikan terdiri atas berbagai jenis ikan. Agar sedikit berbeda dan bercita rasa unik, pada woku ikan Anda bisa menambahkan belimbing wuluh sebelum woku disajikan. Rasa asamnya yang kental akan sangat pas berpadu dengan pedas cabai. Apalagi disantap siang hari, woku ini terasa segar dan membangkitkan selera makan.
Selain aneka woku, ada lagi menu bubur Manado, yang sudah sangat terkenal. Hmm, disantap pagi-pagi pasti lezat sekali karena rasa kuahnya yang sedap. Bila ditambah sedikit kerupuk yang gurih dan renyah, pasti makin lengkap. Agar lebih pas, bubur ini sebaiknya disantap selagi hangat. Bubur Manado dikenal pula dengan sebutan bubur tinotuan.
Kekhasan masakan Manado terletak pada penggunaan bumbu yang bisa dikatakan cukup berlebih. Perbandingannya sampai tiga kali lebih banyak ketimbang bumbu pada masakan daerah lain. Tidak hanya itu, variasi bumbunya satu sama lain juga memiliki karakteristik yang hampir sama, yakni panas dan pedas.
Ini pula yang membedakan bubur manado dengan bubur-bubur lainnya karena bubur ini penuh dengan campuran berbagai sayuran. Akan lebih nikmat apabila ditambah dengan daun labu, daun kangkung, dan daun kemangi. Bubur manado tampil dalam wujud yang kental bersama sayuran yang lunak.