Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Cuplik.com/Fanny Nurul)
Cuplikcom-Jakarta-Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, mengumumkan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM Jawa Bali) diperpanjang selama dua minggu ke depan, terhitung mulai 26 Januari - 8 Februari 2021.
"Berdasarkan evaluasi, bapak presiden meminta PPKM ini dilakukan dari 26 Februari-8 Februari 2021," ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/1/2021)
Airlangga menyebut keputusan itu diambil karena dalam dua pekan pemberlakuan PPKM Jawa Bali sebelumnya, kasus mingguan Covid-19 masih meningkat, tingkat kematian juga naik, sementara angka kesembuhan pasien Covid-19 di sejumlah daerah turun.
"Nanti Mendagri akan mengeluarkan instruksi dan diharapkan para gubernur dapat melakukan evaluasi terkait tingkat kematian di atas rata-rata nasional, positivity rate di atas nasional, dan bad occupancy rate di atas nasional. Ini yang akan menjadi parameter yang diminta untuk dievaluasi," ujar Airlangga.
Kemudian, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 memaparkan hasil Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku sejak 11 Januari 2021 di 7 provinsi yang berada di pulau Jawa dan Bali.
"Dari hasil evaluasi selama sepekan, berdasarkan kasus aktif sebanyak 46 kabupaten/kota mengalami peningkatan, 24 kabupaten/kota menurun, 3 kabupaten/kota tidak mengalami perubahan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Kamis (21/1)
PPKM dilakukan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 01 tahun 2021 terhadap daerah dengan kasus aktif di atas 15,8 persen, persentase kematian di atas 2,87 persen, persentase kesembuhan di bawah 81,35 persen, dan persentase keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di atas 70 persen.
"Berdasarkan indikator kematian, 44 kabupaten/kota mengalami peningkatan, 29 kabupaten/kota mengalami penurunan, berdasarkan indikator kesembuhan 37 kabupaten/kota mengalami penurunan dan 36 kabupaten/kota mengalami peningkatan," tambah Wiku.
Selanjutnya, berdasarkan keterisian tempat tidur atau BOR, 6 dari 7 provinsi atau 66,32 persen kabupaten/kota masih berada di atas parameter nasional.
"Hasil monitoring ini juga menjadi dasar perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat sampai 2 pekan mendatang sebagaimana secara resmi telah disampaikan Kemendagri, mengingat kebijakan gas rem belum memberikan hasil maksimal," ungkap Wiku.