Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Cuplik.com/Fanny Nurul)
Cuplikcom-Jakarta-Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, dengan menetapkan sejumlah kriteria.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan petani penerima pupuk bersubsidi diharapkan bisa memaksimalkan bantuan tersebut. Pasalnya, tahun 2021 ini, alokasi pupuk bersubsidi adalah sebesar 9,04 juta ton, atau ditambah 1,5 juta liter untuk pupuk organik cair.
"Target pupuk subsidi adalah meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh sebab itu, kami petani penerima pupuk subsidi bisa memberikan dampak positif dari program ini," kata Mentan Syahrul, Sabtu (23/1/2021).
Lebih lanjut Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edh, mengatakan pagu anggaran subsidi Rp 25,276 Triliun dengan volume 7,2 juta ton berdasakan Surat Menteri Keuangan No. S-1544/AG/2020.
"Anggaran untuk pupuk subsidi mengalami penurunan dari sebelumnya. Karena berdasarkan rata-rata realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2014-2018, diperlukan anggaran Rp 32,584 triliSejumlah solusi dicari, di antaranya dengan menaikkan HET, dan mengubah formula NPK dari 15-15-15 menjadi 15-10-12.
Sarwo menyatakan, sejumlah solusi ditempuh, di antaranya dengan menaikkan HET, dan mengubah formula NPK dari 15-15-15 menjadi 15-10-12.
Sarwo menjelaskan berdasar hasil penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, struktur tanah Indonesia jenuh dengan unsur P dan K.
"Oleh karena itu, kami bikin formulasi baru, unsur P dikurang 5 dan K dikurangi 3. Dengan sentuhan NPK formula baru akan berimbang dengan tidak mengurangi provitas," jelasnya.
Sarwo mengatakan untuk pendistribusian pupuk bersubsidi akan dilakukan seefisien mungkin.
Sebab, distribusi pupuk bersubsidi harus tepat sasaran berdasakan eRDKK yang diatur kelompok tani.
Menurutnya, yang berhak mendapat pupuk bersubsidi adalah para petani yang mempunyai KTP, lahan maksimal 2 hektare, masuk dalam kelompok tani, dan telah menyusun eRDKK.
"Petani Penerima pupuk adalah petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan, tanaman hortikultura dan peternakan dengan lahan paling luas 2 hektare," katanya.
"Pupuk juga diberikan untuk petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan pada perluasan areal tanaman pangan baru. Implementasi distribusi ini akan dilakukan secara bertahap dengan Kartu Tani," pungkasnya.