Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bersama Ketua DPC Gerindra Jaktim Ali Lubis saat bertemu sebelum (Cuplikcom/Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, pasalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek.
"Aksi spektakuler Anies yang selama ini dipertontonkan untuk melawan COVID-19 di DKI Jakarta mendadak hilang, lenyap, dalam pemberitaan media nasional. Aksi spektakuler tersebut terlihat dari beberapa pergub yang dikeluarkan, bahkan bersama DPRD mengeluarkan perda terkait penanganan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Jakarta," ujar Ali melalui keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
"Bukan sekadar aturan-aturan saja, bahkan sanksi bagi warga Jakarta pun dirumuskan untuk melawan COVID-19. Namun apa daya, banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan tidak mampu meredam sang virus. Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya. Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih kordinasi penanganan COVID-19 di Jakarta," sambungnya.
Menurutnya, alasan Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi agar ada peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah penyangga Jakarta. Sebab, seperempat pasien COVID-19 dari Bodetabek selama ini dirawat di Jakarta.
"Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan COVID-19 di Jakarta menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan COVID-19? Jika seperti itu, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya.
Menurutnya, Anies seharusnya mudah mengendalikan sebaran virus Corona. Sebab, Anies selama ini mendapat banyak dukungan dari warga DKI.
"Jika melihat posisi Anies saat ini, di mana banyak warga Jakarta yang mendukung dirinya, seharusnya sangat mudah bagi dirinya untuk melawan COVID-19 di Jakarta. Namun secara fakta tidak demikian. Ada apa ini?" katanya.
Dia berharap pandemi COVID-19 dapat berkurang apabila penanganannya diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Semoga penanganan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Jakarta lebih baik jika diambil alih pemerintah pusat, sehingga dapat mengurangi bertambahnya warga Jakarta yang terpapar virus Corona," imbuhnya.
Seperti diketahui, permintaan Anies agar pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek itu disampaikan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Menurut Riza, peningkatan kasus Corona di Jakarta harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
"Harapan kami, mudah-mudahan fasilitas juga daerah-daerah lain ditingkatkan. Khususnya di daerah sekitar Jakarta, karena kalau sekitar Jakarta nggak mendapat dukungan yang lebih dari pemerintah pusat, itu akan berdampak pada ketersediaan fasilitas di Jakarta yang memang COVID masih tinggi. Pak Gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Botabek. Sehingga ketersediaan dari fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat tapi okupansinya turun. Kira-kira begitu," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).