STKIP NU Indramayu Gelar Pelatihan Kader Dasar II PMII (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STKIP NU) Indramayu, menggelar pelatihan Kader Dasar II, yang bertempat di Aula KH Dr Idham Chalid Yayasan Darul Ma'arif Kaplongan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 29 hingga 31 Januari 2021. Diikuti oleh peserta PKD II dari Komisariat PMII yang ada di Indramayu dan luar Indramayu, diantaranya dari Cirebon, Kuningan, Bandung, serta Tasikmalaya, dengan jumlah peserta keseluruhnya sebanyak 46 orang.
Ketua Panitia Kegiatan, Dewi Raudlatul Jannah mengatakan, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) adalah jenjang kaderisasi di tubuh PMII yang harus wajib dilakukan oleh kader PMII pasca mapaba. Bahwasannya, Musim pandemi yang belum juga usai tidak menyurutkan semangat kader-kader PMII untuk terus melaksanakan kerja organisasi dengan terus melakukan kaderisasi.
"Ucapan terimakasih tak lupa saya berikan kepada panitia, pengurus dan Wakil Ketua I Bidang Kaderisasi yang telah mengawal kegiatan PKD PMII dari mulai awal sampai nanti selesai," katanya, saat di lokasi Acara, Jumat (29/1/2021).
Ketua PMII Komisariat STKIP NU Indramayu, Sugi Ismaulana, yang diwakili sekretarisnya, Isnan Ali Musthafa menuturkan, kader PMII dicetak agar siap turun dalam kondisi dan keadaan sosial apapun. Karena diera sekarang yang menang bukanlah mereka yang pintar, bukan mereka yang kuat, tetapi mereka yang cepat pasti itu yang akan menang.
"Sekali saja seorang kader ketinggalan momen, maka selanjutnya akan terus tertinggal. Jadi, manfaatkanlah momen yang kalian dapat saat ini," tuturnya.
Pihaknya menyampaikan, tujuan PKD ini dimaksudkan untuk menanamkan militansi agar menjadi kader yang utuh. Kader PMII dituntut untuk menjadi penggerak sehingga stabilitas organisasi terus terjaga dan tidak terkikis oleh zaman.
"Mengingat era disrupsi yang juga mulai merongrong pola kaderisasi di tingkat basis," ujarnya.
Sugi menambahkan, Tema PKD II PMII 'Disruptive Innovation Movement'. materi direlevansikan dengan era disrupsi, dengan harapan apa yang disampaikan bisa langsung diejawantahkan oleh kader seusai Pelatihan Kader Dasar ini selesai.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Ma'arif, H Dedi Wahidi, yang saat itu turut hadir dalam kegiatan PKD II PMII juga mengapresiasi penuh terhadap kegiatan kaderisasi yang dilakukan oleh PMII. Melihat latar belakang PMII yang dilahirkan oleh NU, sehingga PMII merupakan tangan kanan NU di sektor mahasiswa untuk terus menjaga nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama'ah.
"Seharusnya kegiatan kaderisasi ini bisa dilaksanakan tiga bulan sekali atau 4 bulan sekali dalam satu kepengurusan," ucap H Dedi Wahidi.
Di tempat terpisah, Wakil Sekretaris DPD KNPI Indramayu yang juga Kepala SMK Nahdlatul 'Ulama Krangkeng, Amin Hidayat, mengapresiasi semangat mahasiswa STKIP NU Indramayu yang sudah mengikuti kegiatan organisasi ekstra kampus (omek), di organisasi, mahasiswa mampu mengembangkan diri dengan cara yang lebih bebas dan luas. Menurutnya, mahasiswa yang mengikuti suatu organisasi akan berbeda dengan mahasiswa yang hanya belajar di kelas saja.
"Organisasi dapat melatih kedisiplinan, keberanian, mengembangkan kemampuan mahasiswa," jelas Amin Hidayat, saat dihubungi via Telpon.
Lanjut Amin, ketika mahasiswa bergabung menjadi kader PMII, maka perjuangan yang dilakukan bukan hanya kepentingan pengurus saja, melainkan perjuangan kader itu sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"KNPI senang dan bangga kaderisasi di tubuh PMII STKIP NU Indramayu berjalan sukses. Ini dibuktikan dengan banyaknya peserta dan rutin dalam melaksanakan kegiatan PKD PMII," ucap Amin.
Amin menambahkan, sa'at ini banyak organisasi kader yang tinggal nama, akan tetapi tidak pernah lagi melakukan kaderisasi dan pergantian kepengurusan.
"DPD KNPI Indramayu mengajak PMII Indramayu untuk bergandengan tangan membangun kabupaten Indramayu sebagai bagian dari masyarakat Indramayu," pungkasnya.