Ilustrasi status dari official WhatsApp baru-baru ini (Anonim)
Beberapa waktu yang lalu, publik dibuat heboh dengan adanya pemberitahuan dari aplikasi terkemuka yaitu WhatsApp yang meminta persetujuan tentang kebijakan privasi terbarunya. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan data para pengguna.
Pada 15 Januari 2021, WhatsApp membuat pengumuman bahwa pembaruan kebijakan privasi tidak membuat WhatsApp maupun Facebook dapat melihat percakapan pribadi pengguna.
"Kami akan selalu melindungi percakapan pribadi Anda dengan ekripsi dari ujung ke ujung, sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak akan dapat melihat pesan pribadi Anda. Itu sebabnya kami tidak menyimpan catatan tentang siapa saja yang mengirim pesan atau menelepon setiap orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook." Ujar pihak WhatsApp.
Pada pemberitahuan selanjutnya, WhatsApp mengatakan tidak ada yang berubah, pembaruan menurutnya hanya untuk menyertakan opsi baru yang harus dimiliki seseorang ketika mengirim pesan bisnis ke WhatsApp. Pihaknya juga mengatakan bahwa pembaruan adalah bentuk transparansi lebih lanjut mengenai cara WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data. Dalam informasi tersebut WhatsApp juga mengatakan bahwa pihaknya memundurkan tanggal berlakunya kebijakan baru ini.
"Kami juga akan melakukan lebih banyak lagi untuk meluruskan informasi yang salah tentang cara kerja privasi dan keamanan di WhatsApp. Kami kemudian akan mendatangi orang-orang secara bertahap untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri sebelum opsi bisnis baru tersedia pada tanggal 15 Mei 2021." Ujar pihak WhatsApp dalam postingan website resminya pada tanggal 15 Januari 2021.