Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Cuplik.com/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa ia tidak akan menerapkan lockdown pada akhir pekan di Ibu Kota, dan menolak mempertimbangkan opsi tersebut.
"Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan. Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media," kata Anies dikutip dari siaran langsung video streaming Youtube, Jumat (5/2/2021).
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih menjalankan aturan pembaatsan sosial berskala besar (PSBB) ketat, seperti arahan pemerintah pusat dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mantan Mendikbud ini menyebut, virus Covid-19 tidak mengenal hari dan waktu. Karena itu dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan berdiam di rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat penting.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan kebijakan lockdown akhir pekan bakal diputuskan setelah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berakhir pada 8 Februari 2021.
Keputusan itu, Ariza mengatakan, bakal disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah mengadakan rapat bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 beberapa hari ke depan.
“Nanti akan kita putuskan apa kebijakan yang diambil pada PPKM jilid kedua atau PSBB berikutnya tanggal 8 Februari dan empat belas hari ke depan,” kata Ariza di kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta pada Jumat (5/2)
Dengan demikian, dia menegaskan, kebijakan lockdown akhir pekan itu masih dalam pertimbangan untuk diterapkan di wilayah Ibu kota. Dia mengaku pihaknya masih mengkaji ihwal usulan tersebut.
“Kami masih melaksanakan PSBB sampai tanggal 8 Februari atau PPKM jilid dua di mana dalam program PPKM jilid dua atau PSBB sampai tanggal 8 itu tidak ada program lockdown di akhir pekan,” tuturnya.