Cuaca Ekstrim, Nelayan Yang Terlanjur Melaut Berlindung di Pulau Kecil dan Muara (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Cuaca ekstrim dan tingginya gelombang air laut akibat kencangnya tiupan angin membuat para nelayan tradisional susah untuk mencari ikan.
Mereka yang sudah terlanjur melaut akhirnya berlindung dan menepi ke pulau-pulau kecil atau muara terdekat demi mengedepankan faktor keselamatan.
Hal itu disampaikan oleh seorang nelayan asal Indramayu, Ramli, saat ditemui di Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/2/2021).
Ramli menerangkan, berlindung dilakukan selain untuk faktor keselamatan, proses mencari ikan pun sulit, hal itu dikarenakan tingginya ombak akibat kencangnya tiupan angin yang ada di laut.
"Cuaca seperti ini kan buat kerja gak bisa, jadi pada berlindung. Karena kita mengedepankan keselamatan dulu, kalau rezeki kan jika cuacanya enak dapat dicari lagi," terangnya.
Ramli mengatakan, baru beberapa hari ini dirinya pulang dari melaut. Selama melaut Dia terjebak oleh cuaca ekstrim dan sempat berlindung di Kalimantan selama satu bulan, kemudian berlindung di pantai Subang lima hari, lalu setelah itu langsung masuk Jakarta.
"Soalnya kan pemasukkan cuminya kurang terus cuacanya buruk, jadi terpaksa dimasuki," katanya.
Dia menambahkan, sementara para nelayan di Karangsong libur untuk melakukan kegiatan berlayar sampai cuaca normal kembali.
"Menunggu cuaca enak dulu. Kalau menurut perkiraan orang nelayan sih cuaca normalnya habis Imlek. Sekitar tanggal 10 Febuari," tutup Ramli.