Nelayan tradisional, Ramli (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Nelayan tradisional di Karangsong, Kabupaten Indramayu mengeluhkan hasil tangkapan ikan berkurang.
Hal itu disebabkan cuaca buruk yang sedang terjadi akhir-akhir ini.
"Biasanya perhari kadang kita bisa mencapai seratus kilo cumi, kalau penghasilan sekarang cuaca lagi buruk 20 kilo saja sudah sangat susah banget," kata salah satu Nelayan tradisional, Ramli, saat ditemui di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/2/2021).
Dia mengeluhkan, untuk hasil tangkapan saat ini tidak dapat menutupi biaya operasional yang sudah dikeluarkan oleh para Nelayan tradisional.
Pasalnya, hasil yang didapat jauh lebih minim dibanding ongkos yang dikeluarkan.
"Buat perbekalan minyak (BBM-red) saja tidak bakalan ketutup," ucap Dia.
Ramli memperkirakan, pengeluaran minyak dalam satu malam sekitar 200 liter.
Oleh karena itu, ia yang merupakan nakhoda kapal bersama para Anak Buah Kapal (ABK), diketahui lebih banyak berlindung daripada sibuk mencari ikan.
"Berlindung saja sih, karena kan mau kerja juga gak bisa, kita kan mikirnya pengen keselamatan dulu, kalau rezeki mah kalau cuacanya lagi enak ketemulah rezekinya," tutup Dia.