Jum'at, 10 Januari 2025

Godok Program Terobosan, KKP Gunakan Pendekatan Saintifik

Godok Program Terobosan, KKP Gunakan Pendekatan Saintifik

EKONOMI
10 Februari 2021, 10:51 WIB

CuplikCom-Godok-Program-Terobosan,-KKP-Gunakan-Pendekatan-Saintifik-10022021105720-WhatsApp_Image_2021-02-03_at_12.53.06.jpeg

Menteri Kelautan Dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (cuplikcom/Fanny Nurul Hotimah)

Cuplikcom-Jakarta-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki tiga program terobosan untuk masa kerja 2021-2024. Salah satunya program untuk mendongkrak pendapatan negara bukan pajak dari sub-sektor perikanan tangkap dari yang semula Rp600 miliar menuju Rp12 triliun.

Menteri Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (9/2) sore, mengatakan, pihaknya tengah menggodok sejumlah skema yang akan dipakai untuk mendukung pelaksanaan program terobosan tersebut. Di antaranya menggunakan sistem konsesi berdasarkan zonasi penangkapan atau menarik PNBP dari hasil produksi, bukan lagi dari perizinan seperti yang berjalan selama ini.

Program terobosan ini kata Trenggono, tujuannya bukan sebatas untuk meningkatkan pendapatan negara dari sub-sektor perikanan tangkap tapi juga memastikan keberlanjutan ekosistem biota laut. Untuk itu, dia memastikan KKP melibatkan pihak kompeten dan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik) dalam menelurkan kebijakan pendukung pelaksaan program nantinya.

"Pertama kita sedang melakukan satu perhitungan dan mere-engineering dari pada kenelayanan ini. Bersama dengan seluruh eselon I di KKP. Saya minta karena implikasinya panjang. Lalu apakah dibuat satu zonasi, misalnya setiap WPP, atau dua WPP, tiga WPP menjadi satu. Kemudian dihitung potensinya berdasarkan kajian dari Komnasjiskan. Dari situ yang boleh diambil berapa. Ini saintifik pendekatannya," ujar Menteri Trenggono kepada Cuplikcom, Rabu (10/2/2021)

Alasan Trenggono ingin meningkatkan pendapatan negara melalui sub-sektor perikanan tangkap didasari oleh Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pelaku usaha di bidang ini menurutnya harus dapat memberikan kontribusi kepada negara karena sumber daya ikan yang diambil tanpa memelihara.

Pertimbangan lain, kata Trenggono, pendapatan negara dari perikanan tangkap selama ini hanya di kisaran ratusan milyar. Angka tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan nilai ekonomi yang dihasilkan mencapai ratusan triliun.

Sejalan dengan rencana pelaksanaan program terobosan tersebut, pihaknya akan lebih memperkuat sistem pengawasan di lautan. Baik melalui teknologi maupun secara manual oleh tim Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Tujuannya untuk memberantas praktik illegal-fishing oleh kapal asing sehingga sumber daya laut yang ada benar-benar untuk kesejahteraan nelayan Indonesia.

"Ini sedang dirancang semua tapi belum jadi keputusan," akunya.

Komisi IV DPR mendukung upaya strategis Menteri Trenggono dalam rangka meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hal ini bahkan menjadi salah satu hasil kesimpulan rapat yang digelar di Gedung Nusantara I tersebut.

Anggota komisi IV Johan Rosihan bahkan mengaku pernah mendengar skema serupa dari ahli perikanan di Mataram. "Soal PNBP ini saya tidak ragu. Saya pernah berdiskusi dengan ilmuan perikanan di Mataram. Sama persis dengan hitungan Pak Menteri Rp12 triliun," akunya.

Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi. Program peningkatan pendapatan negara dari sub-sektor perikanan tangkap dinilainya sebagai gagasan cerdas. "Kemudian (Pak Menteri) membuat kerangka acuan untuk PNBP produksi perikanan dan keluatan. Itukan salah satu gagasan cerdas, tinggal ditindaklanjuti oleh seluruh kelengkapan yang dimilikinya, karena gagasan harus ada perangkat teknis yang melengkapinya," ujar Dedi.

Sementara itu, dua program terobosan KKP 2021-2024 lainnya adalah menggerakkan perikanan budidaya yang didukung oleh Badan Riset Kelautan dan Perikanan untuk keberlangsungan sumber daya laut dan perikanan darat, serta pembangununan kampung-kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut untuk pemulihan ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. Seperti Kampung Lobster, Kampung Lele, Kampung Nila, Kampung Kakap, Kampung Rumput Laut, dan lainnya.


Penulis : Fanny Nurul Hotimah
Editor : Ade Lukman

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.