Dialog Kebangsaan GP Ansor Kabupaten Indramayu bersama Kemenag RI (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Maraknya sikap intoleransi, ekstrimisme, dan fanatisme berlebihan dengan mengatasnamakan agama, berpotensi memunculkan ketegangan dan konflik antar masyarakat, antar umat beragama atau bahkan internal umat beragama. Moderasi beragama menjadi solusi tepat untuk menangkal hal tersebut.
Hal itu diungkapkan dalam kegiatan Dialog Kebangsaan dengan tema: "Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda Untuk Menangkal Faham Radikalisme" yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Indramayu Bekerja sama dengan Puslitbang Bimas Agama Balitbang Kemenag RI, di Aula Hotel Handayani, Indramayu, Sabtu (13/2/2021).
Hadir sebagai pemateri Deni Ahmad Haidari (Ketua PW Ansor Jawa Barat), Rizky Riyadu Taufik (Puslitbang Bimas Agama Balitbang kemenag RI), dan Edi Fauzi (Ketua GP Ansor Indramayu). Peserta dialog adalah pengurus PAC GP Ansor se kabupaten Indramayu yang terdiri dari ketua, sekretaris, komandan Banser dan kiyai muda MDS Rijalul Ansor, serta dihadiri oleh perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya.
"Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan berdasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu," tutur Edi Fauzi.
Edi menjelaskan, kalangan pemuda menjadi target sasaran yang paling empuk dalam penyebaran faham radikalisme. Pemahaman yang belum matang dan akses informasi yang sangat mudah didapat seringkali menjadi sasaran penyebaran hoax yang menggiring opini tentang kebenaran tunggal dengan mengatasnamakan agama sehingga dapat memicu tindakan intoleransi, ekstrim dan radikal.
"Jadi obatnya ya dibutuhkan penguatan pemahaman tentang moderasi beragama di kalangan pemuda agar dapat menjadi referensi dalam memahami secara baik dan proporsional," jelas Edi.
Ia menambahkan, Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi kemasyarakatan pemuda yang konsisten untuk menyebarkan cara beragama yang damai, ramah dan toleran serta memiliki komitmen kebangsaaan yang kuat dalam menjaga kebhinekaan dalam bingkai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Maka dari itu, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Indramayu memandang perlu untuk terus menguatkan tentang moderasi beragama di kalangan pemuda agar dapat memproteksi kalangan pemuda dari penyebaran virus radikalisme," pungkasnya.