Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (cuplikcom/Fanny Nurul Hotimah)
Cuplikcom-Jakarta-Bursa saham domestik pada perdagangan Selasa ini (16/2/2021) berpeluang melanjutkan tren kenaikan. Menguatnya bursa global seiring perkembangan mengenai vaksinasi Covid-19 akan menjadi katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dilansir, CNBC Indonesia, di awal pekan ini, IHSG ditutup naik 0,77% ke level 6.270,32 poin. Meski dibayangi tekanan jual, IHSG tetap bertahan di zona hijau hingga perdagangan usai.
Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 12,25 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,27 juta kali. Pelaku pasar asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 692,96 miliar.
Pengamat pasar saham PT MNC Asset Management, Edwin Sebayang berpendapat, di tengah tutupnya bursa AS dan mengandalkan isu sektoral seperti kenaikan harga komoditas minyak sebesar 0,65%, timah sebesar 3,84%, maka IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan terbatas dalam perdagangan Selasa ini.
Namun di sisi lain, berlanjutnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti emas 0,32%, batu bara 1,83% dan nikel 0,07% membuka peluang terjadi profit taking atas saham-saham di bawah komoditas tersebut.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga mencermati mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diturunkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani ke kisaran 4,5%-5,3% tahun ini.
Dengan revisi tersebut, proyeksi PDB Indonesia lebih rendah dari perkiraan sebelumnya maupun dalam APBN 2021 yakni di kisaran 4,5% - 5,5%, sedangkan APBN di kisaran 5%.
Sementara itu, analis PT BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, dalam riset teknikal hariannya menyebutkan, saat ini IHSG menunjukkan momentum bullish yang didukung stochastic overbought, candle bullish small opening marubozu, MACD netral.
"Fase akumulasi dan trend bullish, selama di atas 6.151 gap, trend Volume menurun, penutupan di atas 6.217 (5 Day MA)," ungkapnya.
Sementara itu, jika ditutup di bawah 6.151, IHSG berpeluang menuju target 6.090/6.018/5 954. Jika ditutup di atas 6.151 gap berpeluang menuju 6.228/6.282/6.324/6.410.