Berbagai unsur relawan kemanusiaan dukung penuh pembentukan FKP3D. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Organisasi dan komunitas relawan Kabupaten Indramayu gelar pertemuan dan silaturahmi. Selain itu mereka juga akan membentuk Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D).
Asmadi, M.Kep.,Sp.Kep.Kom dari Prokesta Rescue mengatakan rencana pembentukan FKP3D sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Perolongan No.14 Tahun 2017.
Ia menuturkan FKP3D ini merupakan wadah bagi potensi SAR dalam melaksanakan komunikasi, koordinasi dan konsultasi di bidang pencarian dan pertolongan.
"Potensi SAR berdasarkan Perka No.14 Tahun 2017 yaitu SDM, sarana dan prasarana, informasi dan teknologi serta hewan selain Basarnas yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan sewaktu-sewaktu terjadi bencana disuatu daerah," kata dia.
Asmadi menuturkan Indramayu memiliki potensi relawan yang luar biasa. Banyak komunitas relawan yang bergerak dalam bidang kebencanaan dan kemanusiaan.
"Potensi besar ini perlu untuk dioptimalkan, salah satunya melalui pembentukan forum koordinasi potensi pencarian dan pertolongan daerah," ungkapnya.
"Melalui FKP3D semua potensi kerelawanan yang ada di Indramayu bisa disatukan, sehingga gerak dalam penanggulangan bencana bisa terkoordinir dengan baik dan saling melengkapi serta menguatkan bersama," imbuhnya.
Selain itu, melalui FKP3D ini pengembangan dan peningkatan skill atau kompetensi bagi para komunitas dapat dilakukan secara bersama-sama.
"Misalnya, dengan mengadakan latihan bersama dalam penanggulangan bencana terutama operasi SAR," kata dia.
Sementara itu, Ismail Husni dari pihak Sigma mengatakan FKP3D merupakan wadah koordinasi dalam penanganan pencarian dan penanganan emergency respon khususnya di bidang evakuasi.
"Dengan tersebarnya potensi yang dari segala kecamatan dan desa akan lebih cepat dalam mendapatkan informasi sehingga akan lebih cepat pula dalam merespon sehingga akan membantu instansi pememerintahan terkait," kata dia.
"Demi mengurangi risiko korban jiwa. Maka dari itu saya himbau agar secepatnya di Indramayu di bentuk FKP3D," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Aktivis Kemanusiaan Komunitas Relawan Independen (KRI) Kabupaten Indramayu berharap untuk Forum FKP3D ini nantinya sebagai wadah ataupun rumah bagi seluruh Potensi SAR yang melibatkan seluruh lembaga unsur organisasi kemasyarakatan, Instansi baik pemerintah maupun non-Pemerintah, serta elemen-elemen Potensi SAR di Kabupaten Indramayu.
Dan juga pelaksanaan operasi SAR khususnya di Kabupaten Indramayu bisa lebih ditingkatkan sehingga pelayanan SAR kepada masyarakat lebih cepat, tepat, dan terpadu sehingga korban jiwa saat bencana bisa diminimalisir.
Saat ini FKP3D dibagi menjadi 4 wilayah. Wilayah 1 mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi dan Kabupaten Cianjur. Wilayah 2 mencakup Purwakarta, Subang dan Karawang.
Dan untuk wilayah 3 meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu. Wilayah 4 meliputi Kota Tasikmakaya, Kabupaten Tasikmalaya, Banjar, Kabupaten Garut dan terakhir Kabupaten Pangandaran.
Sedangkan Kabupaten Indramayu saat ini baru akan dibentuk yang nantinya beranggotakan seluruh organisasi dan komunitas yang bergerak di Kemanusiaan.
Diletahui, hadir dalam silahturahmi tersebut seluruh komunitas dan organisasi di Indramayu diantaranya Prokesta Rescue, Aktivitis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen), Patrapala, JARKAM, Penikmat Alam, Pramuka Peduli, MDMC, Oi dan masyarakat peduli kemanusiaan Indramayu, bertempat di di Perum. Bumek Jalan Angger No.05 Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (21/02).