Dari 4.600 Vaksin Sinovac Covid-19 di Indramayu, 48 Diantaranya Rusak (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Total Ketersediaan Vaksin Sinovac Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Indramayu sebanyak 4.600 dosis, namun 48 diantaranya rusak karena beberapa faktor penyebab.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara, saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan setempat, Kamis (18/2/2021) lalu.
Deden mengatakan, Sampai dengan Vaksinasi tahap pertama, vaksin yang sudah terpakai sebanyak 4.050 dosis.
"Masih ada 550 vaksin yang memang belum kita pakai. Nah itu dipakai untuk mengganti vaksin yang rusak sebanyak 48," kata Deden.
Deden menjelaskan, 48 vaksin yang rusak tersebut terdapat di dua lokasi, yakni, 40 vaksin di Puskesmas Wanakaya dan 8 vaksin di Puskesos Kodim. Vaksin yang rusak di Puskesmas Wanakaya disebabkan oleh adanya bencana banjir di wilayah tersebut.
"Waktu itu tiba-tiba air masuk kemudian menggenang puskesmas, sehingga chiller (mesin pendingin-red) yang ada itu mati," jelas Deden.
Kemudian, lanjut Dia, vaksin yang rusak di Puskesos Kodim disebabkan oleh penyimpanan chiller-nya lebih dari delapan derajat.
"Sehingga tidak layak untuk dipakai lagi," ucap Deden.
Selain adanya kerusakan vaksin, Deden juga menyampaikan, ada beberapa kendala yang menyebabkan proses penyuntikan vaksin menjadi tertunda, yaitu adanya gejala pada calon penerima vaksin seperti Hipertensi, Diabetes, dan Penyintas (orang yang sembuh dari Covid-19), sehingga tidak dapat disuntikkan.
"Tapi dengan adanya edaran terbaru vaksin bisa kita suntikkan," ujarnya.
Deden memastikan, sisa vaksin sebanyak 550 dosis tersebut akan diselesaikan di tahap satu.
"Jadi Insya Allah target seratus persen vaksin itu akan terpenuhi," tutupnya.