Jum'at, 10 Januari 2025

Prawita Genppari Dorong Pengembangan Wisata Edukasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cabai

Prawita Genppari Dorong Pengembangan Wisata Edukasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cabai

EKONOMI
22 Februari 2021, 18:13 WIB

CuplikCom-Prawita-Genppari-Dorong-Pengembangan-Wisata-Edukasi-Tingkatkan-Kesejahteraan-Petani-Cabai-22022021181409-IMG_20210222_171034.jpg

Dede Farhan Aulawi, Ketum Prawita Genppari. (Foto: istimewa)

Cuplikcom - Bandung - Sejak sekitar Maret 2020 pandemi covid 19 mulai melanda banyak negara. Perlahan tapi pasti akhirnya menjalar ke seluruh negara, termasuk Indonesia.

Dampaknya sudah bisa diprediksi bahwa seluruh sendi kehidupan, baik kesehatan, perekonomian, pendidikan, pertanian dan lain sebagainya menderita dampak yang luar biasa.

Begitupun dengan nasib para petani yang menghadapi masalah harga yang tidak stabil. Rantai pasok melambat membuat komoditas tidak tersalurkan dengan baik serta banyaknya oknum nakal yang mengambil kesempatan ditegah pandemi membuat merosotnya sektor pertanian.

Selain itu sebelum masa pandemi aspek sumberdaya lahan, usaha tani, sarana prasarana dan permintaan juga masih menjadi masalah.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Senin (22/2).

Dia mengatakan begitupun dengan nasib para petani cabai yang semakin kurang menentu. Penurunan harga cabai sangat dirasakan sekali, dimana dalam pasar para pedagang banyak yang tidak berani mematok harga tinggi.

Hasil panen cabai yang biasanya dikirim ke kota-kota besar mulai menghadapi berbagai persoalan. Disamping adanya pembatasan ruang gerak masyarakat dalam rangka pencegahan penularan covid 19, juga mulai dirasakan sulit menjualnya.

Kesulitan ini juga dipengaruhi oleh banyaknya restoran dan hotel tutup serta pembatasan aktivitas pasar. 

“Jika kita berbicara komoditas cabai sebenarnya merupakan komoditas favorit di pasar – pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Baik cabai merah ataupun cabai keriting," kata dia.

"Cabai diminati masyarakat Indonesia karena mampu memberikan rasa pedas pada suatu cita rasa makanan sehingga masakan tanpa cabai makanan yang akan terasa tawar dan hambar," sambungnya.

"Kebutuhan cabai di Indonesia sangatlah besar sehingga harus diimbangi oleh hasil produksi yang besar pula. Hal ini terbukti secara statistik bahwa ada peningkatan produksi cabai secara cukup signifikan yang menunjukkan bahwa minat konsumsi cabai di Indonesia sangatlah tinggi," tambahnya.

Menurut Dede, namun akhir-akhir ini ada kecenderungan merosotnya harga cabai. Merosotnya harga cabai ini tentu bisa membuat para petani semakin jauh dari kesejahteraan.

Oleh karena itu, Prawita GENPPARI akan turut mendorong lahirnya kebijakan pemerintah dalam menaungi maupun mewadahi Petani cabai serta hasil panennya hingga mewujudkan kesejahraan bagi mereka.

"Permasalahan yang dihadapi petani ini sebenarnya tidak dimulai karena ada covid 19 saja, karena sebelum munculnya pandemi ini pun sudah ada beberapa permasalahan yang dihadapi," ungkap Dede.

"Seperti masalah keterbatasan lahan yang bahkan cenderung mengalami penyempitan sebagai akibat pertambahan penduduk yang terus bertambah sehingga sebagian lahan pertanian telah berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, jalan, pabrik dan aneka pembangunan infrastruktur lainnya" jelas Dede.

Belum lagi permasalahan yang terkait dengan serangan hama, cuaca yang berubah - ubah, rendahnya SDM pertanian, modernisasi alat pertanian dan lainnya yang bisa berakibat pada gagal panen.

“Adapun terkait dengan SDM berkaitan dengan dua aspek, yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas. Aspek kuantitas berkaitan dengan penurunan jumlah petani karena banyak yang beralif profesi menjadi pekerja toko, pabrik, bangunan dan lainnya," tukasnya.

"Sementara terkait dengan kualitas berkaitan dengan tingkat produktivitas yang masih rendah sehingga tentu akan berdampak pada daya saing yang kurang kompetitif," sambung Dede.

Sebagai salah satu jenis tanaman hortikultura, tanaman cabai banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia karena teknik pembudidayaannya tidak terlalu sulit, juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan pada saat harga cabai stabil.

Jenis tanaman cabai yang banyak diminati adalah cabai rawit, paprika, cabai merah, dan cabai hijau, karena relatif sering dikonsumsi oleh masyarakat.

Namun demikian prospek yang baik ini bukan berarti tidak menghadapi permasalahan secara spesifik bagi petani cabai.

Terutama terkait dengan hal – hal yang dapat menghambat produksi cabai, seperti ketersediaan lahan yang semakin sempit, usaha tani cabai dalam proses pembudidayaannya kurang dilakukan dengan benar, modal dan sarana prasarana petani cabai terbatas, sering terjadi fluktuasi harga cabai yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran cabai di pasaran.

Oleh karenanya terobosan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut harus dibahas bersama, termasuk dengan Pemerintah selaku pengambil kebijakan agar tidak merugikan petani cabai.

Beberapa solusi yang mungkin bisa dilakukan adalah  menggunakan media tanam selain lahan pertanian, meningkatkan peran penyuluh dalam memberikan informasi pertanian tentang proses pembudidayaan sampai pemasaran cabai, fasilitas pinjaman lunak dari Pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarana dalam pembudidayaan tanaman cabai, dan juga kebijakan Pemerintah dalam hal penentuan harga cabai.

Sementara dari sisi Prawita GENPPARI memandang sudah saatnya para petani dibekali konsep pengembangan wisata edukasi bidang agro, khususnya pertanian cabai.

"Disamping ada warisan pendidikan buat anak – anak sekolah, juga sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan tambahan agar para petani cabai semakin meningkat kesejahteraannya," pungkas Dede.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.