Ilustrasi efek sifat perfeksionis bagi kesehatan mental (prgrm.id)
Cuplikcom - Indramayu - Sesuai istilahnya, perfeksionis adalah obsesi untuk menjadi orang yang sempurna. Perfeksionis juga dapat diartikan dengan memasang standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri dan orang lain. Sifat ini dapat dikenali melalui tanda-tanda seperti dibawah ini.
- Menerapkan aturan ketat pada diri sendiri dan orang lain
- Harus jadi yang terbaik
- Terlalu membesar-besarkan sesuatu
- Mengharuskan pasangan memahami diri
- Menghukum diri saat di kritik
- Kerap merasa kurang puas dengan pencapaian diri
Perfeksionis sebenarnya memiliki efek positif dan negatif. Di sisi positifnya, perfeksionis memotivasi kita untuk memberikan hasil terbaik dalam mencapai target. Bagi orang yang bisa mengendalikan sifat ini, perfeksionis juga mendorong adanya peningkatan kemampuan diri. Namun sisi negatifnya, tidak sedikit orang yang mengaku dirinya perfeksionis direpotkan oleh sifat tersebut.
Perfeksionis beresiko menyebabkan kita menunda-nunda dalam mengerjakan sesuatu hal, sehingga hasilnya pun tidak maksimal atau tidak tercapai. Sifat ini kadang juga membuat kita merendahkan diri sendiri. Selain itu, sifat perfeksionis yang merusak ini juga memicu penurunan harga diri (self-worth), membandingkan prestasi diri dengan orang lain, dan menjadi lebih mudah stress.
Jika sudah menjadi bagian dari karakter, perfeksionis memang sulit dihilangkan dan butuh waktu untuk proses menghilangkannya.