(Cuplik.com/Fanny Nurul)
Cuplikcom-Jakarta-Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meminta Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta untuk mengalihkan anggaran penataan trotoar ke bantuan untuk warga selama pandemi Covid-19.
Pasalnya, kata Kenneth, penataan trotoar di Jakarta dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2021 sebesar Rp 100 miliar, menilai hal itu bukan prioritas di masa pandemi.
"Untuk apa dilakukan penataan trotoar di tengah pandemi Covid-19 seperti ini?" tanya Kenneth dalam keterangannya, Senin (8/3/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.
Menurut Kenneth, anggaran untuk penataan trotoar dapat dialihkan untuk penanganan Covid-19 seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat.
"Anggaran Rp 100 miliar itu besar loh, lebih baik anggaran tersebut bisa dialihkan ke penanganan Covid-19 di Jakarta, berupa Bantuan BLT untuk Masyarakat yang membutuhkan," ujar Kenneth.
"Kenapa yang harus diprioritaskan itu penataan trotoar, seharusnya yang dijadikan prioritas adalah kebutuhan warga di tengah pendemi dan penanganan banjir," sambungnya.
(Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth)
Selain bukan prioritas saat ini, Kenneth beranggapan bahwa penataan trotoar hanya akan menambah kemacetan di Jakarta.
Kenneth menyebut, BLT perlu menjadi fokus saat ini karena banyak warga yang masih mengeluhkan tidak mendapat bantuan tersebut.
Menurutnya, hal itu dikarenakan BLT yang disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak merata ke seluruh lapisan masyarakat.
"Data tersebut saya dapatkan ketika mendengar keluhan warga saat reses di wilayah Jakarta Barat, banyak permasalahan yang harus diselesaikan, salah satunya penerimaan BLT yang tak merata. Kasihan warga saat ini sangat butuh bantuan di tengah pandemi Covid-19," beber Kenneth.
Jadi saya minta Pemprov DKI jangan aneh-aneh deh dengan membuat perencanaan pembangunan seperti penataan trotoar yang dianggarkan Rp100 miliar," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Karena itu, ditambahkan Kenneth, alangkah lebih baik untuk menunda penataan trotoar dan fokus pada penanganan Covid-19 yang lebih butuh anggaran besar.
"Belum ada urgensinya melakukan penataan trotoar. Nanti jika banjir lagi trotoar akan kembali rusak. Lebih baik penataan trotoar ditunda terlebih dahulu, dialihkan untuk yang lebih urgent saja seperti penanganan Covid-19 yang membutuhkan anggaran besar, serta penanganan banjir," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI mengumumkan rencana penataan 10 trotoar di Ibu Kota sepanjang 2021.
Hal itu disampaikan Pemprov DKI melalui akun Instagram resmi, @dkijakarta.
Dijelaskan akun yang sama dalam sebuah infografik, pada triwulan 1 tahun ini, ada tiga ruas yang didahulukan penataannya.
Semua ruas tersebut terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yakni Jalan Senopati - Jalan Suryo, Jalan Woltermonginsidi - Jalan Trunojoyo, serta Jalan Gunawarman.
Setelah itu, Pemprov DKI juga akan melakukan penataan trotoar di tujuh jalan di Ibu Kota, antara lain: