Komunitas Perkutut Kaplongan Peringati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Komunitas Perkutut Kaplongan memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, bertempat di halaman rumah Latifatul Masruroh yang juga Dosen FAI Unwir Indramayu Blok Karangponcol, Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Minggu (14/3/2021).
Dihadiri oleh Pengurus beserta anggota komunitas Perkutut Kaplongan, Masyarakat setempat dan tamu undangan. Kendati demikian, kegiatan tetap menggunakan standar protokol kesehatan yang ketat.
Ketua panitia kegiatan peringatan isra miraj Nabi Muhammad Saw, Satori, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah turut bekerja sama dalam mensukseskan jalannya kegiatan tersebut.
"Semoga apa yang kita lakukan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal Ibadah, atas nama panitia saya juga memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan selama kegiatan," ucap Satori.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Komunitas Perkutut Kaplongan yang juga wakil sekretaris MWC NU Krangkeng, Amin Hidayat mengatakan, Isra Miraj merupakan hari dimana perjalanan spiritualitas yang sangat luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, peringatan tersebut sangat tepat, karena Bangsa Indonsia saat ini banyak menghadapi cobaan terutama dimasa pandemi covid 19, bukan hanya perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan batin. Peringatan Isra Miraj itu merupakan kisah spiritualitas Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekkah ke Masjidil Aqsha, dan kemudian ke Sidratul Muntaha.
“Banyak manfaat yang dapat kita petik, salah satunya Allah SWT telah memberikan segala jalan keluar terhadap segala permasalahan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW dengan petunjuk shalat,” kata Amin.
Amin menuturkan, Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin yang sangat mementingkan kepentingan para umatnya dengan meminta pengurangan shalat wajib yang awalnya sangat banyak menjadi lima waktu.
“Nabi memikirkan umatnya, sehingga saat ini kita melaksanakan shalat wajib lima waktu dalam satu hari. Itu merupakan upaya Nabi meminta kepada Allah agar manusia menjalankan kehidupan dunia dengan baik,” tuturnya.
Amin menjelaskan, lahirnya Isra Miraj berawal dari cobaan yang didapat Nabi Muhammad SAW saat ditinggalkan pamannya, diembargo ekonominya, hingga diusir dari kampungnya yang berakibat goncangan yang luar biasa bagi hati Nabi.
“Nabi mendekat ke manusia dan penguasa tidak ada yang menolong. Maka Nabi diundang ke Sidratul Muntaha oleh Allah untuk diobati hatinya melalui perintah shalat,” jelasnya.
Kegiatan diawali dengan marhabanan, lalu dilanjutkan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa teknis pemberiannya diantarkan langsung ke rumah-rumah, kemudian diteruskan acara kopi darat (kopdar) para pecinta dan pelestari perkutut, makan bersama, terkahir ditutup dengan doa.
Sumber dana dari kegiatan peringatan isra miraj nabi Muhammad SAW tersebut dari iuran warga dan iuran pengurus komunitas perkutut kaplongan.