Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat mendampingi Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Potensi perikanan di Kabupaten Indramayu merupakan potensi terbesar di Jawa Barat yang meliputi 4 sub sektor yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan perikanan, dan garam.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat mendampingi kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, di Pelabuhan Perikanan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Minggu (14/3/2021).
Bupati Nina menuturkan, peningkatan status Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong dari pangkalan pendaratan ikan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara merupakan suatu hal yang sangat penting.
"Pelabuhan yang berfungsi salah satunya sebagai bongkar muat, distribusi dan pemasaran ikan serta data produksi hasil penangkapan ikan, maka peran KKP dalam mengelola pelabuhan harus maksimal," tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Nina menerangkan, rencana pembangunan Pelabuhan Karangsong merupakan gerbang utama peningkatan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu, apalagi kondisi saat ini, status Pangkalan Pendaratan Ikan Indramayu dengan jumlah kapal yang banyak dan besar.
Oleh karenanya, Pemkab Indramayu, berjuang untuk menjadikan Pangkalan Pendaratan Ikan Indramayu Karangsong sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara dengan segala fasilitas pendukungnya.
Selain itu, pembangunan sarana dan prasarana di TPI seperti modernisasi alat tangkap, kolam dan tambat labuh, bangunan dan lantai lelang, normalisasi alur sungai dan muara, pembangunan cold storage, galangan kapal, pusat informasi kelautan dan perikanan, stasiun pengisian bahan bakar nelayan dan jaringan jalan dan listrik kedepan harus memadai.
"Dalam 99 program prioritas juga akan meningkatkan status pangkalan pendaratan ikan (PPI) Karangsong menjadi pelabuhan perikanan nusantara/samudra," terang Bupati Nina.
Bupati Nina Agustina menyambut baik program terobosan yang disampaikan Menteri Trenggono, guna peningkatan PNBP, potensi PAD serta upaya mensejahterakan masyarakat nelayan di Kabupaten Indramayu.
"Alhamdulillah semoga semuanya bisa segera berjalan, karena ini untuk kemajuan Indramayu," ujar Bupati Nina.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, pelabuhan perikanan menurutnya harus memiliki standar infrastruktur yang memadai supaya kualitas produksi perikanan ikut terjamin. Apalagi, ikan yang mendarat di Pelabuhan Karangsong cukup banyak lebih dari 18.445 ton pada tahun 2020 atau senilai Rp365 miliar.
"Ikan-ikan yang didaratkan di pelabuhan ini juga diminati pasar, salah satunya ikan manyung. Sedangkan jumlah armada kapal yang beroperasi di sana mencapai 1.322 unit," terangnya.
Dengan demikian, tambah Menteri Trenggono, perbaikan infrastruktur dari penambahan perolehan PNBP nantinya juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi yang dihasilkan oleh operasional pelabuhan.