Senin, 24 Februari 2025

Melihat Lagi Janji Anies Soal Rumah DP Rp0 Bagi Warga Kurang Mampu

Melihat Lagi Janji Anies Soal Rumah DP Rp0 Bagi Warga Kurang Mampu

POLITIK
16 Maret 2021, 00:26 WIB

CuplikCom-Melihat-Lagi-Janji-Anies-Soal-Rumah-DP-Rp0-Bagi-Warga-Kurang-Mampu-16032021002938-20210316_002016.jpg

Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Mantan Wagub DKI Sandiaga Uno saat Debat Pilkada DKI 2017 (Cuplik.com/ M.Riko Indrianto)


Cuplikcom-Jakarta- Program Rumah DP 0 Rupiah merupakan program andalan Gubernur Anies saat pilkada 2017 lalu, yang dikhususkan untuk warga kurang mampu, namun kini, batas penghasilan tertinggi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam syarat program Rumah DP Rp 0 naik dari semula Rp 7 juta menjadi 14 juta. Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyebut aturan baru itu sudah diperhitungkan.

"Ya itu sudah diperhitungkan ya," ujar Riza di Pondok Pesantren Modern YPKP, Jalan Raya Pondok Karya Pembangunan RT 001 RW 008, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/3/2021).

Riza menuturkan dalam program rumah DP nol rupiah ini membutuhkan penilaian yang cukup agar proses pembangunannya berjalan baik, termasuk pembayaran iuran yang terpenuhi. Meski demikian Pemprov DKI tetap mencari terobosan agar masyarakat kecil mampu mendapat hunian yang layak.

"Kami terus membantu mencari terobosan-terobosan bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan hunian seperti janji Anies-Sandi yang sudah disampaikan juga. Dan kami terus melakukan pembangunan daripada perumahan DP 0 persen, apakah Rusunami maupun Rusunawa," jelasnya.

Sebelumnya, terkait perubahan syarat kepemilikan rumah DP nol rupiah ini tertuang dalam RPJMD Pemprov DKI 2017-2022. Di fila itu disebutkan kelompok masyarakat yang perlu mendapatkan prioritas penyediaan rumah layak huni secara umum dengan kategori berdasarkan besaran penghasilan.

Masyarakat berpenghasilan sampai Rp 14.800.000 per bulan itu diprioritaskan untuk penyediaan rumah susun sederhana milik (rusunami) melalui skema pembayaran uang muka nol rupiah (DP nol rupiah).


Lalu ada juga masyarakat berpenghasilan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) per bulan yang diprioritaskan untuk penyediaan hunian berupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Sedangkan masyarakat berpenghasilan di atas Rp 14 juta per bulan, penyediaan huniannya diserahkan pada mekanisme pasar.


Janji Manis Gubernur Anies Baswedan Soal Rumah DP 0 Rupiah Bagi Warga Kurang Mampu

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meluncurkan Rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sayangnya hunian tersebut tidak diperuntukan bagi warga yang kurang mampu, melainkan untuk golongan menengah ke atas.

Dilihat dari nilai cicilan yang tergolong tinggi setiap bulannya. Selain itu syarat utamanya yakni bagi warga yang memiliki penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. Padahal rata-rata warga kurang mampu di ibu kota, penghasilannya di bawah upah minimum provinsi (UMP).

Hal tersebut bertolak belakang dengan janji Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu, saat kampanye Anies menyampaikan akan memberikan hunian bagi warga kurang mampu.


Bahkan Anies tak ingin warga Jakarta terus mengontrak rumah. Seperti yang disampaikan Anies pada 25 Februari 2017. Dirinya ingin memberikan solusi bagi warga kurang mampu untuk bisa memiliki rumah tanpa harus mengontrak lagi.

“Program ini adalah membantu warga memiliki rumah. Bentuknya bisa bervariatif, justru semangatnya adalah semangat memberi solusi. Agar warga bisa memiliki rumah Sendiri bukan menyewa terus menerus,” kata Anies saat itu.

“Kasihan sekali, rakyat begitu miskin. Sudah karena miskin tidak usah punya rumah, ‘kalian miskin rumahnya sewa saja’ Jangan! Justru pemimpin itu tugasnya karena kalian belum sejahtera maka kita buatkan caranya supaya kalian ikut sejahtera,” ucapnya.

Menurut Anies, dirinya bersama dengan Sandiaga Uno yang merupakan wakilnya saat itu tegas berpihak pada rakyat kecil. Salah satu program yang dijanjikan dengan memberikan Rumah DP 0 Rupiah.

“Saya tegas, bang Sandi tegas kita mau berpihak pada rakyat kecil. Kita cari caranya supaya aset Pemda yang begitu besar ini dimanfaatkan untuk rakyat kecil,” katanya.

Namun hal berbeda justru diungkapkan Sandiaga pada tanggal 25 April 2017, yang menyatakan bahwa syarat Rp 7 juta perbulan itu bisa kombinasi pendapatan antara suami dan istri.

“Kami ingin berpenghasilan yang dikombinasi di angka Rp 7 juta. Kita bisa melihat pola mereka dan membuka account di Bank DKI. Dan kita pantau 6 bulan ke depan,” ungkap Sandi tanggal 25 April 2017.

Menurutnya yang menjadi prioaritas memang yang memiliki penghasilan Rp 4 juta sampai Rp 7 juta perbulannya. Dia menambahkan jika warga dengan penghasilan Rp 3,5 juta ke bawah maka akan sulit.

“Mungkin yang Rp 3,5 juta kita kasih opsi yang lain yaitu sewa beli. Jadi mereka menyewa dalam jangka waktu tertentu nanti ada program memungkinkan mereka mengkonversi tentunya biaya yang lama disewakan. Karena Rp 3,5 juta mengiktui program DP 0 Rupiah again berat karena mereka memiliki keterbatasan tertentu,” ucapnya.

Sementara itu, setelah peluncuran Rumah DP 0 Rupiah Anies pun menyatakan bahwa program ini diperuntukkan untuk warga Jakarta berpenghasilan Rp 4-7 juta per bulan. Sehingga, masyarakat tidak mampu jelas tidak dapat memiliki hunian tersebut.

“Jadi memang menggunakan skema perbankan, yaitu ada proporsi penghasilan tidak boleh dipakai untuk nyicil. Kan ada batas maksimalnya, di mana persentase penghasilan tidak boleh dipakai untuk nyicil,” tutur Anies di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu (17/10).

Anies menyatakan jika warga Jakarta memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) maka tidak ada pilihan untuk menaati skema sewa rusunami untuk tempat tinggal.

“Mereka menyewa, nanti setelah digunakan selama 20 tahun rumah susun itu bisa menjadi miliknya. Statusnya sewa beli. Nah itu untuk mereka di bawah UMP. Jadi program ini memang bisa menggunakan fasilitas perbankan,” jelasnya.


Penulis : M Riko Indrianto
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128